Resmi, Dirut BRI Hery Gunardi Nahkodai Perbanas Periode 2024-2028

1 day ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, resmi menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) untuk periode 2024-2028. Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Umum Anggota Perbanas yang digelar di Jakarta, Senin (14/4).

Acara tersebut turut dihadiri para tokoh penting seperti Dewan Kehormatan Perbanas Agus D.W. Martowardojo, Gunarni Soeworo, serta Badan Pengawas Pebarnas seperti Chatib Basri, Edwin Gerungan, dan Nelson Tampubolon. Hadir juga Ketua Umum Perbanas periode 2020-2024 Kartika Wirjoatmodjo.

Dalam pidato perdananya, Hery menyatakan komitmennya untuk memperkuat peran Perbanas sebagai wadah strategis bagi industri perbankan nasional. Menurutnya Perbanas bukan hanya organisasi profesi, tetapi juga berperan sebagai jembatan yang efektif dalam menyuarakan aspirasi industri kepada pemerintah dan regulator.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan amanah ini, saya berkomitmen untuk memastikan agar Perbanas terus berperan aktif dalam membangun industri perbankan yang profesional, memberikan nilai tambah pada pembangunan ekonomi nasional, serta memberikan kontribusi bagi para stakeholder baik anggota, pemerintah, maupun masyarakat dan lingkungan," ujar Hery.

Ia menambahkan kepengurusan Perbanas sebelumnya telah membangun fondasi yang kokoh. Hal ini akan menjadi landasan kuat bagi Perbanas dalam menjalankan peran strategisnya sebagai katalis pertumbuhan ekonomi nasional.

Hery bukan nama baru di dunia perbankan. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, ia memiliki rekam jejak cemerlang di industri perbankan dan aktif di berbagai posisi strategis pada organisasi industri perbankan.

Sejak bergabung dengan Perbanas pada 2012, Hery aktif mengisi berbagai jabatan penting, termasuk sebagai Ketua Bidang Organisasi sejak 2020. Ia juga pernah memimpin Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) periode 2021-2024.

Karier Hery dimulai di Bank Bapindo pada 1991, berlanjut sebagai anggota tim merger pendirian Bank Mandiri pada 1998-1999, hingga menjadi pengambil keputusan penting di bank plat merah tersebut. Ia turut membidani kelahiran PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group asal Perancis.

Pria kelahiran Bengkulu ini juga memiliki pengalaman di berbagai posisi strategis. Di antaranya Department Head Bank Assurance sekaligus Direktur PMO Pendirian AMFS (2002-2003), Direktur AMFS (2003-2006), dan kemudian kembali ke Bank Mandiri menangani Wealth Management sebagai SVP (2006-2008) sambil tetap menjadi Komisaris Utama AMFS.

Di Bank Mandiri, karier Hery terus menanjak. Ia pernah menjabat berbagai posisi direktur, termasuk Direktur Micro & Retail Banking (2013), Direktur Micro & Business Banking, Consumer Banking, Distributions, hingga Consumer & Retail Transaction. Puncaknya, Ia menjadi Wakil Direktur Utama dan akhirnya mengembang amanah sebagai Plt. Direktur Utama Bank Mandiri pada 2020.

Maret 2020 menjadi momentum penting saat Hery mendapat tugas mengawal merger tiga bank syariah milik Himbara (BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah) menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Wacana merger tersebut sebenarnya telah digagas sejak Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia pada 2015 dan pada 1 Februari 2021, BSI resmi lahir.

Selama menjadi Direktur Utama BSI, Hery mampu membawa bank syariah terbesar di Indonesia tersebut bertransformasi dengan catatan kinerja yang cemerlang. Bahkan, saat ini BSI telah menjadi bank syariah ke-9 terbesar dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

Puncaknya, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Maret 2025 lalu, BRI resmi mengangkat Hery Gunardi sebagai Direktur Utama.

(ory/ory)

Read Entire Article
Korea International