CNN Indonesia
Selasa, 15 Apr 2025 21:01 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Marquez mengaku menurunkan kecepatan motor di MotoGP Qatar sebagai bagian dari strategi untuk memenangkan balapan tersebut.
Marc Marquez menyatakan dirinya tidak memacu motor dengan kecepatan maksimal sejak awal. Ia justru memilih berhati-hati dan berupaya menghemat kondisi ban depan motor miliknya.
"Saya ingin menjaga kondisi ban depan dengan baik dan saya tahu bahwa dengan cara itu Pecco bisa saja mencapai finis, karena saya banyak menurunkan kecepatan dalam balapan. Begitu juga Morbidelli yang bisa melakukan tekanan. Namun hal itu tidak mengganggu saya karena saya berusaha menjaga ban depan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa mengemudi dengan gaya saya, yaitu dengan memacu motor dan menitikberatkan di ban depan dan di sirkuit ini memang sangat sulit untuk memacu motor dengan menitikberatkan di ban depan, jadi saya memilih menunggu," kata Marc Marquez seperti dikutip dari AS.
Marc Marquez lalu merasa momen tepat untuk memacu kecepatan maksimal ketika Pecco Bagnaia mendekati dan menyalipnya.
"Ketika Pecco melewati saya, saya berpikir,'Ayo, kini balapan dimulai.' Lalu saya mulai memacu motor lebih kencang."
"Dan di tujuh lap terakhir ketika saya menyusul Vinales, saya terus meningkatkan kecepatan sedikit demi sedikit dengan mulai menggunakan lebih banyak rem depan di saat menikung. Itulah yang membuat saya terus melesat," tutur Marc Marquez.
Keputusan Marc Marquez untuk menjaga kondisi ban terbukti tepat. Di lap-lap terakhir, dengan kondisi ban masih baik, Marc Marquez bisa melesat meninggalkan Maverick Vinales. Marc Marquez mencapai garis finis dengan keunggulan 1,8 detik dari Vinales.
(ptr/sry)