Menhub Enggan Ikut Campur di Isu Merger GoTo dan Grab

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 09:45 WIB

Menhub Dudy Purwagandhi enggan ikut campur dalam isu merger dua perusahaan transportasi online, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. dan PT Grab Indonesia. Menhub Dudy Purwagandhi enggan ikut campur dalam isu merger dua perusahaan transportasi online, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. dan PT Grab Indonesia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi enggan ikut campur dalam isu merger dua perusahaan transportasi online, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. dan PT Grab Indonesia.

Dudy mengatakan GoTo adalah perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ssedangkan Grab perusahaan publik di Nasdaq Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, urusan merger itu bukan kewenangan Kementerian Perhubungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait merger Grab-GoTo, mohon maaf saya tidak mau masuk ke wilayah situ karena ini adalah pure adalah bisnis," kata Dudy saat berdiskusi dengan perwakilan empat perusahaan transportasi online di Aroem Resto & Cafe Jakarta, Senin (19/5).

Dudy mengatakan pemerintah tidak akan mengurusi rencana itu. Pemerintah kemungkinan hanya memantau dampak merger bila terjadi.

Dia berkata hal itu pun tidak dilakukan Kemenhub. Menurutnya, kemungkinan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang akan memantau.

"Jadi, dari transaksi ini yang paling penting dilihat adalah dampaknya terhadap masyarakat," ujarnya.

Isu merger dua perusahaan transportasi online besar kembali merebak. GoTo dan Grab dikabarkan akan merger berdasarkan pembicaraan warganet di media sosial X.

Kabar itu diluruskan Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy. Dia memang tak mengakui atau membantah kabar tersebut. Tirza hanya memastikan Grab tetap beroperasi memajukan Indonesia seperti yang selama ini dilakukan.

"Grab meyakini bahwa kerja sama antara modal global dan kekuatan talenta lokal adalah kunci dalam membangun ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Status PMA tidak mengurangi komitmen dan kontribusi kami terhadap kemajuan Indonesia," ucap Tirza melalui keterangan tertulis, Kamis (15/5).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)

Read Entire Article
Korea International