Puntung Rokok Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Markas Gegana

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 01 Sep 2025 10:39 WIB

Puntung rokok diduga menjadi penyebab kebakaran di Gedung Gegana, Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat. Ilustrasi. Puntung rokok diduga menjadi penyebab kebakaran di Gedung Gegana, Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat. (istockphoto/kontekbrothers)

Jakarta, CNN Indonesia --

Puntung rokok diduga menjadi penyebab kebakaran di Gedung Gegana, Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat pada Minggu (31/8).

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Mulandono menduga kebakaran terjadi karena perbuatan oknum iseng.

"Dugaan sementara karena ini tidak ada aktivitas apapun, mungkin ada yang iseng," kata Mulandano saat ditemui di depan Gedung Gegana, Senin (1/9) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini gedung kosong. Banyak kardus dan sebagainya. Mungkin ada yang buang puntung rokok, kita tidak tahu. Yang jelas ada penyalaan," ujarnya menjelaskan.

Setelah penelusuran dari pihak Brimob secara mendalam, terduga pelaku yang sudah diamankan berjumlah lima orang. Dari lima itu tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan.

Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, Herman, sebanyak tiga orang yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran di Gedung Gegana telah diamankan.

Menurut Herman, kobaran api terjadi sekitar pukul 16:30 WIB. Herman, yang tinggal persis di belakang Gedung Gegana, langsung menghampiri lokasi dan berusaha memadamkan api.

"Sekitar jam setengah lima sore kejadiannya," kata Herman kepada jurnalis soal awal mula terjadinya kebakaran di Gedung Gegana milik Mako Brimob di Kwitang.

Untuk memadamkan api, sebanyak 60 personel dan 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api di Gedung Gegana di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu.

"Kami kerahkan di sini 12 unit. Kurang lebih ada 60 personel," kata Mulandono sambil menyebut petugas pemadam kebakaran masih berusaha mendinginkan lokasi kebakaran.

(abs/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International