Sekolah Militer Dedi Mulyadi Telan Biaya Rp6 Miliar

5 hours ago 3

Bandung, CNN Indonesia --

Program sekolah militer yang diusung Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ditargetkan akan diikuti 900 siswa. Adapun pelaksanaan tidak langsung menyeluruh melainkan per gelombang.

"Kurang lebih untuk 900 siswa (target-red). Gelombang pertama, 350 nanti kita lihat. Jadi, kuantitatifnya disesuaikan dengan kebutuhan," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jabar, Herman Suryatman di Dodik Bela Negara, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/5).

Adapun anggaran yang disiapkan untuk program ini bakal didukung dari APBD Provinsi Jabar. Jumlah yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp6 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah set up, karena sudah terantisipasi. Sebelumnya itu ada Rp6 miliar. Untuk SMA-SMA ya, kami akan backup langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat," katanya.

Herman mengatakan untuk saat ini sudah ada 210 siswa yang tengah didik di Dodik Bela Negara. Adapun pelajar-pelajar tersebut merupakan pelajar dari beberapa daerah di Jabar, seperti Purwakarta, Depok, Bogor, Cianjur, Garut, Tasik, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Sukabumi.

"Hari ini bertambah cukup signifikan dengan jumlah 210 anak dari berbagai kabupaten kota," katanya.

Sementara materi yang disiapkan di sekolah barak militer ini meliputi materi bela negara dan materi formal menyesuaikan kurikulum sekolah mereka.

"Di antaranya bela negara, wawasan kebangsaan, P3K, kedisiplinan, baris berbaris, anti-narkoba, keagamaan atau spritualitas dan 2 jam setiap harinya berisi materi formal kurikulum sekolah," ungkapnya.

Ratusan siswa ini akan diberikan pendidikan selama kurang lebih 14 hari. Pada masa tersebut, siswa-siswa ini akan digembleng kepemimpinan, kedisiplinan, dan bela negara.

"Setelah kami komunikasikan dengan Dodik. Untuk tahap pertama ini, sesuai standar dari Dodik, itu 2 minggu, 14 hari," katanya.

(csr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International