CNN Indonesia
Senin, 05 Mei 2025 19:18 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan hanya 0,1 persen dari total stok beras pemerintah yang mengalami penurunan mutu atau berkualitas rendah.
Ia menegaskan jumlah tersebut sangat kecil dan tidak menjadi hambatan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Menurut Amran, kualitas stok beras yang dikelola pemerintah tetap dalam pengawasan ketat. Ia mengakui adanya kemungkinan stok rusak dalam skala kecil, namun meminta agar temuan tersebut tidak mengganggu proses pengadaan beras yang terus berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada yang rusak, 1 kilogram (kg), 2 kg, 1 ton, 2 ton, sedikit. Tetapi yang terpenting adalah kita beritahu ke Perum Bulog agar menjaga kualitas. Tentu, tidak sempurna 100 persen, iya. Mungkin ada 0,1 persen. Tetapi itu bukan kendala untuk menjaga stok pangan nasional," ujar Amran dalam konferensi pers di Kementan, Jakarta Selatan, Senin (5/5).
Ia menambahkan pemerintah terus menekankan pentingnya menjaga mutu dalam setiap proses pengadaan.
"Kita sudah ketat. Kita beri ketat, harus jaga kualitas. Pengadaan tetap jalan. Tapi jangan karena yang rusak, katakanlah 1 ton, 2 ton, ini yang mengganggu proses pengadaan beras. Itu enggak boleh. Tapi kami tekankan perhatikan kualitas. Itu mutlak, itu mutlak," tegasnya.
Amran menyampaikan hal ini di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap kualitas sebagian beras bantuan dan cadangan beras pemerintah.
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto sebelumnya mengungkapkan adanya temuan beras impor lama yang disimpan di gudang Perum Bulog dalam kondisi tidak layak konsumsi. Dalam kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, ia mendapati stok beras yang dipenuhi kutu.
"Pada reses yang lalu, pada kunjungan kerja yang lalu, saya memimpin tim ke Yogyakarta, dan kami meninjau gudang Bulog. Di situ kami menemukan masih banyak beras-beras sisa impor yang lalu di dalam gudang Bulog itu yang sudah banyak kutunya," ungkap Titiek dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Selasa (11/3).
Ia pun meminta agar beras yang tidak layak konsumsi tersebut segera dikelola dengan baik dan dimanfaatkan untuk keperluan lain agar tidak terbuang sia-sia.
(del/pta)