Trump Blak-blakan Mau Jadi Presiden AS Tiga Periode

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 05 Mei 2025 20:16 WIB

Donald Trump blak-blakan mau jadi Presiden AS tiga periode, menyebut hal itu amat penting. Trump sebut mau jadi Presiden AS tiga periode. Foto: (Getty Images via AFP/Kevin Dietsch)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, blak-blakan menyatakan ingin menjadi presiden selama tiga periode.

Dalam wawancara bersama jurnalis NBC News Kristen Welker, Trump menyampaikan bahwa dirinya akan meninggalkan Gedung Putih ketika sudah menjabat selama delapan tahun alias dua periode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ditambah dengan satu periode kepresidenan Trump sebelumnya, maka Trump total berencana menjabat tiga periode.

"Saya akan jadi presiden yang menjabat selama delapan tahun. Saya akan jadi presiden dua periode. Saya selalu merasa bahwa hal itu amat penting," kata Trump dalam wawancara yang disiarkan NBC News pada Minggu (4/5).

Trump pernah mengatakan kepada Walker di bulan Maret bahwa ia serius mempertimbangkan soal tiga periode ini. Dalam wawancara terbaru kali ini, ia menegaskan bahwa dirinya telah menerima permintaan kuat untuk kembali maju sebagai presiden di pemilihan umum (pemilu) mendatang.

Meski begitu, Trump tak menampik soal adanya hambatan hukum yang kemungkinan menghalanginya maju.

"Itu adalah sesuatu yang sejauh pengetahuan saya tidak boleh Anda lakukan. Saya tidak tahu apakah itu konstitusional karena mereka tidak mengizinkan Anda melakukannya," ucap Trump.

Pernyataan Trump kemungkinan merujuk pada Amandemen ke-22 Konstitusi Amerika Serikat yang menetapkan bahwa seorang presiden hanya bisa menjabat maksimal dua periode atau delapan tahun. Presiden AS tak boleh menjabat lebih dari itu, meskipun jabatannya tak berturut-turut.

Untuk mengubah konstitusi ini sendiri sangat sulit, karena butuh dua pertiga suara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat atau dua pertiga dukungan parlemen negara bagian.

Anggota DPR Andy Ogles pada Januari lalu pernah berupaya mengubah aturan ini agar presiden bisa menjabat tiga periode, namun usahanya menemui jalan buntu.

Dalam wawancara tersebut, Trump juga menyampaikan jika ia menjabat dua periode, ia akan menyerahkan kursi kepresidenan berikutnya kepada kader Partai Republik "yang hebat".

Kader yang hebat ini menurutnya seperti Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio.

"Saya tidak ingin terlibat dalam itu. Saya pikir dia [Vance] pria yang fantastis dan brilian. Marco [juga] hebat. Ada banyak dari mereka yang hebat," ucapnya.

(blq/dna)

Read Entire Article
Korea International