CNN Indonesia
Rabu, 23 Jul 2025 04:25 WIB
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut hingga saat ini belum ada tanda-tanda partainya akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. (Arsip PDIP)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut hingga saat ini belum ada tanda-tanda partainya akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Pernyataan itu disampaikan Said merespons pidato Prabowo di acara Peluncuran Kelembagaan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Prabowo pada kesempatan itu menyebut PDIP dan Partai Gerindra sebagai adik kakak.
Said mengaku tak memiliki kewenangan untuk bicara sikap partainya. Namun, baik pidato Presiden maupun dinamika internal partai, tak ada tanda-tanda PDIP masuk kabinet.
"Saya tidak punya kewenangan tentang itu. Kedua, memang tidak ada tanda-tanda baik yang disampaikan Pak Presiden maupun dari internal PDIP sendiri," kata Said di Kompleks Parlemen, Selasa (22/7).
Namun, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu memuji pernyataan Presiden. Dia mengamini hubungan PDIP dan Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo, lebih dari sekadar sahabat.
Akan tetapi, dia tak ingin pernyataan Presiden dimaknai sebagai sinyal PDIP akan masuk kabinet. Dia menilai kesimpulan itu terlalu dangkal karena menganggap hubungan dalam politik tak lebih dari hubungan transaksional.
"Itulah problem kita, kita selalu cara pandangnya transaksional. Presiden dengan tulus menyampaikan kakak beradik, kita maknai PDIP akan masuk, kita maknai Presiden akan mengajak tidak boleh seperti itu," kata Said.
"Oleh karenanya, tidak ada dasar bagi siapapun untuk memberikan tafsir ulang terhadap pernyataan presiden," imbuhnya.
(thr/isn)
