Kekayaan Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Minus Rp2 Juta

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kekayaan Wahyudin Moridu yang merupakan anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) membuat publik kaget karena nilainya tak lazim.

Wahyudin tengah viral gara-gara pernyataannya dalam sebuah video yang mengatakan akan 'merampok uang negara'.

Berdasarkan laporan harta dalam LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wahyudin Moridu melaporkan kekayaannya minus Rp2 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laman e-LHKPN KPK, Wahyudin tercatat baru sekali melaporkan harta kekayaan, yakni saat menjabat Sekretaris Fraksi PDIP di DPRD Provinsi Gorontalo. LHKPN itu tertanggal 26 Maret 2025.

Dalam laporannya, Wahyudin mempunyai aset tanah seluas 2.000 meter persegi (m2) dengan bangunan 72 m2 di Boalemo dengan status warisan senilai Rp180 juta. Ia juga melaporkan kepemilikan kas dan setara kas sejumlah Rp18 juta. Namun, Wahyudin mempunyai utang sebesar Rp200 juta. 

"Total harta kekayaan Rp-2.000.000," dilansir dari laman e-LHKPN KPK.

KPK akan mengusut harta kekayaan Wahyudin yang disebut sudah dipecat PDIP itu. Pengecekan dilakukan untuk memastikan LHKPN yang dilaporkan benar dan tidak sekedar mengisi. Dirinya berpesan kepada penyelenggara negara yang ada agar jujur dalam pengisian LHKPN.

"Kami akan cek kesesuaian pelaporannya," kata Jubir KPK Budi Prasetyo mengutip detikcom, Minggu (21/9).

Gara-gara video viral itu, Wahyudin Moridu dipecat sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo oleh partainya, PDIP.

Ketua DPD PDIP Gorontalo, La Ode Haimudin mengatakan keputusan pemecatan itu diambil setelah video Wahyudin yang menyebut ingin merampok uang negara bersama rekan wanitanya viral di media sosial.

"Saya tegaskan bukan penonaktifan, tapi pemberhentian sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo," kata La Ode kepada wartawan, Minggu (21/9).

Menurut La Ode, pemberhentian Wahyudin sudah sesuai dengan mekanisme partai. PDIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Perilaku Wahyudin tidak pantas dan harus menjadi pelajaran.

Saat ini, PDIP Gorontalo sedang mempersiapkan pengganti antarwaktu (PAW) setelah pemecatan Wahyudin Moridu.

Video berdurasi 1 menit 5 detik tersebut menampilkan Wahyudin Moridu menyebut dirinya hendak merampok uang negara lewat dana perjalanan dinas ke Makassar, Sulawesi Selatan. Gambar itu direkam oleh teman wanita Wahyudin, yang sama-sama sedang ada di dalam mobil.

"Hari ini kita menuju ke Makassar, menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan. Kita habiskan saja. Biar negara ini semakin miskin," kata Wahyudin dalam video itu, Jumat (19/9).

Dalam video yang diduga direkam saat dirinya dalam pengaruh minuman keras, Wahyudin juga menyebut identitasnya secara jelas. "Siapa ji. Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo," ucapnya.

Setelah videonya viral, Wahyudin menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosial pribadinya.

"Apa pun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik. Atas kejadian ini saya mohon maaf beribu-ribu maaf kepada seluruh rakyat Gorontalo," tulisnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta)

Read Entire Article
Korea International