Kata-kata Netanyahu soal 4 Negara Barat Akui Negara Palestina

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Senin, 22 Sep 2025 08:15 WIB

Sewot empat negara Barat akui negara Palestina, Netanyahu sebut sebagai propaganda palsu dan bakal lawan di PBB. PM Israel Netanyahu sewot usai empat negara Barat akui negara Palestina. Foto: REUTERS/Nathan Howard

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sewot setelah empat negara Barat yakni Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal secara resmi mengakui Negara Palestina.

Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut pembentukan negara Palestina akan membahayakan kelangsungan hidup Israel. Dia juga berjanji menentang upaya negara-negara tersebut, dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga perlu berjuang, baik di PBB maupun di semua arena lainnya, melawan propaganda palsu yang ditujukan kepada kita dan melawan seruan untuk berdirinya negara Palestina," kata Netanyahu, dikutip dari AFP.

"Dan saya punya pesan untuk kalian, itu (negara Palestina) tidak akan terjadi. Tidak akan ada negara Palestina yang didirikan di sebelah barat Sungai Yordan," imbuhnya.

Netanyahu bahkan menegaskan bakal terus memperluas permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat yang diduduki.

"Kami telah menggandakan permukiman Yahudi di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), dan kami akan terus melanjutkan jalan ini," ujarnya.

Pengakuan Negara Palestina oleh empat negara Barat terjadi hanya beberapa hari sebelum Sidang Umum PBB pekan ini.

Dalam pernyataannya usai mengakui Negara Palestina, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza dan tindakan Israel yang terus membangun permukiman di Tepi Barat, semakin memudarkan harapan akan solusi dua negara.

"Kita tidak boleh membiarkan harapan itu padam," kata Starmer.

"Kelaparan dan kehancuran ini benar-benar tak tertahankan. Kematian dan kehancuran ini membuat kita semua ngeri. Ini harus diakhiri," ujarnya menegaskan.

Senada, PM Australia Anthony Albanese juga menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan pengakuan sah terhadap rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri.

"Tindakan pengakuan hari ini mencerminkan komitmen jangka panjang Australia terhadap solusi dua negara, yang menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian dan kedamaian abadi bagi rakyat Israel dan Palestina," pungkas Albanese.

(dna)

Read Entire Article
Korea International