ParagonCorp Berdayakan Indonesia Lewat Inisiasi Paradaya Movement 2.0

1 day ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

ParagonCorp melanjutkan komitmen memberdayakan masyarakat Indonesia melalui peluncuran Paradaya Movement 2.0 dengan semangat Bangkit. Bergerak. Bermakna. di Paragon Community Hub, Jakarta, pada akhir Mei lalu.

Peluncuran ini menjadi ajang penguatan sinergi multipihak mencakup pemerintah, swasta, hingga lembaga sosial dalam upaya membangun ekosistem kolaboratif yang lebih besar, yakni melalui pelatihan vokasi untuk penyerapan tenaga kerja di sektor formal dan informal, serta peluang menjadi bagian affiliator Paragon dan pekerja global Indonesia.

Group CEO ParagonCorp, Harman Subakat, menyampaikan bahwa Paradaya merupakan cerminan semangat gotong royong yang diwujudkan melalui kolaborasi antarberbagai pemangku kepentingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Harman mendorong para pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, lembaga sosial, dan komunitas untuk menjadikan Paradaya sebagai gerakan nasional yang memberdayakan masyarakat.

"Paradaya bukan sekadar pelatihan. Ini tentang membangun kepercayaan diri, menyalakan harapan, dan menciptakan perubahan nyata. Kami percaya, jika dilakukan bersama, pemberdayaan bisa menjadi kekuatan yang menggerakkan bangsa," ujar Harman.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa membangun ekosistem gerakan mencakup pemerintah, universitas dan industri penting untuk meningkatkan produktivitas nasional.

Tujuannya, guna mewujudkan apprenticeship nasional dalam dan luar negeri dengan empat fokus, seperti smart operation, smart creative IT skills, agroforestry, dan green jobs.

Pada peluncuran Paradaya Movement 2.0, digelar pula acara bincang-bincang bertajuk Menumbuhkan Kolaborasi, Memperluas Dampak dengan menghadirkan pembicara lintas sektor EVP & Chief of People and Business Ecosystem Development ParagonCorp, A. Miftahuddin Amin; Ketua Umum Forum Zakat, Wildhan Dewayana; Anggota Badan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, M. Aditya Warman; serta Deputi I Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison.

Saat itu, Leontinus Alpha Edison turut mendorong pengembangan ekosistem vokasi nasional yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat bawah.

Dipandu oleh Adrian Maulana, diskusi ini membahas Paradaya sebagai platform berbagi yang memungkinkan Paradaya Movement menjadi upaya bersama lintas sektor. Selain menjawab tantangan pengangguran, Paradaya juga menjadi contoh praktik baik dalam mendorong pembangunan manusia yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan pasar tenaga kerja.

Salah satu momen inspiratif hadir saat Idris, alumni pelatihan barista Paradaya, dan Rosita, alumni pelatihan bakery Paradaya, membagikan perjalanan mereka dari menjadi peserta pelatihan hingga kini dapat mandiri. Bersama Suci Hendrina selaku Head of CSR ParagonCorp, kisah Idris dan Rosita menjadi simbol nyata kekuatan pemberdayaan.

Masih pada kegiatan peluncuran, ParagonCorp juga memberikan penghargaan kepada mitra pelatihan dan penyerap kerja Paradaya 2024. Kolaborasi ini membuktikan bahwa dukungan multipihak dapat memperluas jangkauan dampak sosial dan ekonomi, sekaligus menciptakan ekosistem yang saling memperkuat.

Harman Subakat menyampaikan, bagi ParagonCorp, Paradaya Movement yang berawal sebagai framework vokasi kolaboratif untuk membuka akses pelatihan, pekerjaan, dan perlindungan sosial bagi kelompok rentan dan talenta muda ini lebih dari sekadar program CSR. .

"Bangkit. Bergerak. Bermakna. bukan hanya slogan, tapi perjalanan kolektif yang kami usahakan bersama. Dan kami percaya, ini baru permulaan," kata Harman.

Di batch kedua ini, sesuai dengan cita-cita di usia ke-40 melalui Paragonation, yaitu mimpi untuk bisa menjadi raja di negeri sendiri dan tamu terhormat di negeri orang lain, Paragon membuka kolaborasi yang lebih luas, sekaligus meresmikan dua program baru selain meneruskan program pelatihan vokasi terdahulu.

Program pertama adalah pelatihan affiliator yang akan juga menjadi bagian dari ekosistem affiliator Paragon, sedangkan program kedua adalah Paradaya Scholarship yang mendukung pelatihan masyarakat menjadi pekerja global yang berkemampuan dan terlindungi.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International