Mengenal Spesies Baru Kadal Buta Temuan Peneliti BRIN di Pulau Buton

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 18 Mei 2025 19:20 WIB

Tim peneliti BRIN mengungkap hasil identifikasi terhadap spesies baru Kadal Buta (Dibamus Oetamai) yang endemik di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Mengenal lebih dekat spesies baru kadal buta dari Pulau Buton temuan peneliti BRIN. (ANTARA/HO-BRIN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap hasil identifikasi terhadap spesies baru Kadal Buta (Dibamus Oetamai) yang endemik di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Awal Riyanto menjelaskan Kadal Buta adalah reptil yang hidup di dalam tanah (fosorial) yang memiliki tubuh seperti cacing dan mata yang terdegenerasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal mengatakan Kadal Buta betina tidak memiliki kaki, sementara Kadal Buta jantan memiliki kaki vestigial berbentuk flap.

Lebih lanjut, ia mendeskripsikan spesies ini memiliki ukuran tubuh berupa panjang moncong-ke-vent (SVL) maksimum 145,7 mm, dengan sisik kepala tidak memiliki sutur rostral medial dan lateral, frontal lebih besar daripada frontonasal.

Sementara pola warna spesies ini memiliki dua atau tiga pita berwarna terang pada tubuh, dengan habitat endemik di hutan hujan muson Pulau Buton, dengan ketinggian di bawah 400 mdpl.

"Temuan ini menunjukkan bahwa masih banyak keragaman reptil Indonesia yang belum terungkap, terutama di wilayah Wallacea yang menjadi hotspot keanekaragaman hayati," kata Awal dalam keterangan tertulis, Rabu (14/5).

Di sisi lain, Awal mengatakan nama Dibamus Oetamai diberikan untuk menghormati Jakob Oetama yang telah berkontribusi besar bagi dunia jurnalisme Indonesia, dengan nama lokal yang diusulkan adalah Kadal Buta Buton.

"Jurnalis kritis bertanya, mencari fakta, dan menyiarkan kebenaran apapun hasilnya. Curiosity energi peneliti untuk himpun dan analisis data demi menemukan kebenaran, pun terkadang bisa salah, namun pantang berbohong," ujarnya.

(mab/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International