Subsidi Masih Ngucur, BYD Kuasai Pasar Mobil Listrik Agustus

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 15 Sep 2025 16:32 WIB

BYD masih mendominasi penjualan mobil listrik Indonesia di sepanjang Januari-Agustus 2025. BYD masih mendominasi penjualan mobil listrik Indonesia di sepanjang Januari-Agustus 2025. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Jakarta, CNN Indonesia --

BYD masih mendominasi penjualan mobil listrik Indonesia di sepanjang Januari-Agustus 2025. Model MPV dari BYD, yaitu M6 menjadi yang terlaris dengan distribusi dari pabrik ke dealer atau wholesales 8.619 unit.

Capaian itu menempatkan M6 di atas BYD Sealion 7 yang mengisi urutan dua, sedangkan Denza D9 di posisi tiga.

Sementara itu, pesaing terdekat datang dari Chery iCar menempati urutan empat yang dibuntuti merek China lain yaitu Wuling Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Model mobil listrik BYD kembali ambil bagian pada klasemen 10 besar melalui Atto 3 yang menempati urutan delapan, sedangkan Geely EX5 di posisi sembilan dan Aion V urutan 10, demikian mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dalam data tersebut, distribusi mobil berbasis baterai selama delapan bulan 2025 berjumlah 51.191 unit, sedangkan perolehan Agustus mengalami kenaikan menjadi 6.358 unit, dari Juli 5.869 unit.

Sementara itu BYD tetap berada di puncak sebagai merek mobil listrik terlaris dengan angka distribusi sebanyak 18.989 unit.

Terpaut jauh di bawahnya terdapat Wuling, Denza, Chery, dan Aion.

Mobil listrik terlaris Januari-Agustus 2025

1. BYD M6 8.619 unit
2. BYD Sealion 7 6.997 unit
3. Denza D9 6.548 unit
4. Chery iCar 4.803 unit
5. Wuling Air EV 2.947 unit
6. Wuling Binguo EV 2.510 unit
7. Wuling Cloud EV 1.839 unit
8. BYD Atto 3 1.818 unit
9. Geely EX5 1.732 unit
10. Aion V 1.718 unit.

Merek mobil listrik terlaris Januari-Agustus 2025

1. BYD 18.989 unit
2. Wuling 7.319 unit
3. Denza 6.548 unit
4. Chery 5.717 unit
5. Aion 3.851 unit.

Subsidi mobil listrik dipastikan berhenti pada akhir 2025. Perusahaan wajib produksi sesuai TKDN mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, produsen yang sebelumnya mengimpor mobil listrik utuh wajib memproduksi mobil di Indonesia sesuai kuota impor yang telah diterima.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International