Jakarta, CNN Indonesia --
Sembilan orang tewas dan 70 orang dirawat di rumah sakit setelah kapal yang membawa wisatawan terbalik akibat angin kencang di China barat daya, menurut laporan media pemerintah setempat, Senin (5/5).
Media pemerintah China CCTV menyebut kapal penumpang itu terbalik pada Minggu (4/5) sore waktu lokal di sebuah sungai di Kota Qianxi, Provinsi Guizhou, China.
Dalam insiden tersebut, sebanyak 84 orang yang berada di kapal itu tercebur ke perairan yang dalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Senin pagi laporan menyebut sembilan orang tewas, 70 orang dirawat di rumah sakit, dan empat orang tidak terluka, dan satu orang masih hilang.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, Presiden China Xi Jinping mendesak "upaya habis-habisan" dalam operasi pencarian dan penyelamatan serta perawatan bagi mereka yang terluka akibat kecelakaan kapal wisata tersebut.
Selain itu, Xi Jinping juga menekankan pentingnya memperkuat langkah-langkah keselamatan di tempat wisata dan tempat umum besar lainnya
Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu secara khusus mengirim Wakil Perdana Menteri Zhang Guoqing ke tempat kejadian untuk mengawasi upaya penyelamatan.
Melansir VN Express, investigasi menemukan bahwa kapal-kapal tersebut tidak kelebihan penumpang. Insiden hari Minggu terjadi hanya dua bulan setelah 11 orang tewas dalam tabrakan kapal di Provinsi Hunan, China tengah.
Kecelakaan di Provinsi Hunan tersebut terjadi ketika sebuah kapal penumpang menabrak kapal industri, melemparkan 19 orang ke laut.
(wiw)