Wali Kota Prabumulih Minta Maaf, Kepsek Batal Dicopot

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan, buka suara soal kabar dirinya mencopot atau memutasi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Dia pun meminta maaf atas polemik yang mengundang perhatian publik terkait alasan mutasi Roni. Sebelumnya diberitakan, Roni dan seorang petugas keamanan di SMPN 1 Prabumulih dimutasi karena diduga menegur anak Arlan yang membawa mobil ke sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arlan, lewat unggahan di akun media sosial, @cak.arlan_official pada Selasa (16/9) lalu membantah hal tersebut. Dia menyebut tudingan Roni dimutasi karena menegur anaknya yang membawa mobil ke sekolah adalah hoaks.

Dalam unggahan rekaman video pernyataannya itu, dia terlihat didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Prabumulih seperti Wakil Wali Kota Franky Nasri dan Inspektur Prabumulih Indra Bangsawan.

"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih," ujar Arlan dalam pernyataannya di video yang diunggah Selasa malam lalu di akun Instagram tersebut.

Arlan malah mengaku belum memutasi Roni. Dia pun mengaku sempat menegur Roni. Namun, klaimnya, teguran itu terkait permasalahan siswa lain, bukan persoalan anaknya.

"Masalah berita-berita yang hoaks, di media mengatakan bahwa Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat sekolah lain. Ini adalah berita hoaks," kata Arlan.

"Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ. Kasus itu sudah mencuat di media massa, maka saya sebagai Wali Kota Prabumulih memanggil Pak Roni, menegur Pak Roni jangan sampai terjadi lagi, yang guru sekolah itu sudah dipindahkan, sudah satu minggu yang lalu," klaimnya.

Kader Partai Gerindra itu kemudian menegaskan kabar yang menyebut anaknya membawa mobil ke sekolah hingga ditegur Roni itu adalah hoaks. Dia membantah anaknya membawa kendaraan roda empat ke sekolah tersebut.

"Lalu berita masalah anak saya, itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan," kata dia.

"Anak saya diantar. Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," sambung Arlan.

[Gambas:Instagram]

Pernyataan Disdik soal Mutasi Permintaan Walkot

Sebelumnya diberitakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih A Darmadi mengatakan mutasi Roni dilakukan atas permintaan wali kota.

"Benar, pergantian ini merupakan permintaan langsung dari pak wali kota," kata Darmadi, Selasa kemarin.

Sementara itu, mengutip dari detikSumbagsel, Rabu (17/9) ini, Darmadi mengatakan keputusan melakukan mutasi terhadap Roni itu dilakukan karena tiga perkara. Salah satu perkara adalah terkait anak wali kota dan mobil tersebut.

"Pertama Kasus chat mesum viral guru SMP itu, kedua kasus lahan parkir berbayar yang bekerja sama dengan masyarakat, menurut pimpinan untuk anak anak sekolah jangan dipungut uang parkir, lalu kasus anak wali kota saat hujan deras tidak boleh memarkirkan kendaraan yang mengantarnya ke lingkungan sekolah sehingga anak beliau kehujanan,"ungkapnya.

Sementara itu, Kepsek SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah ditanya terkait dengan kejadian ini. Dia tidak berani untuk banyak berkomentar, hanya mengucapkan permintaan maaf.

"Maaf saya takut salah. Silakan ke Disdik aja Mas," ujarnya singkat kepada detikSumbagsel.

(kid/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International