Tim Advokasi Catat 58 Orang Ditangkap Saat May Day di Berbagai Daerah

9 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 09 Mei 2025 19:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mencatat sebanyak 58 orang ditangkap secara sewenang-wenang dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka saat aksi buruh pada 1 Mei 2025.

Anggota TAUD Muhammad Yahya Ihyaroza mengatakan data diperoleh dari aksi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Bandung, Semarang dan Lhokseumawe.

"Kami mendapatkan fakta atau temuan data dimana terdapat sekitar 58 massa aksi yang ditangkap secara sewenang wenang oleh kepolisian dan terdapat sekitar 20 korban mengalami luka-luka," kata Yahya dalam konferensi pers, Jumat (9/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah massa yang ditangkap, 23 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Tersebar 13 di Jakarta, empat orang di Bandung dan enam orang di Semarang.

"Selebihnya diproses sebagai saksi dan dilepaskan," ujarnya.

Yahya juga menjelaskan dari pemantauan di berbagai daerah ditemukan adanya pola pengamanan massa aksi yang dinilai serampangan. Beberapa di antaranya seperti tindakan kekerasan oleh aparat terhadap petugas medis.

Di Jakarta, kata dia, dari total 14 yang ditangkap, empat di antaranya adalah petugas medis.

"Padahal kita sama-sama tahu mereka seharusnya dilindungi dan tidak atau tidak boleh mendapatkan tindak kekerasan apapun," katanya.

Tim Advokasi juga menemukan kekerasan fisik terhadap massa seperti pemukulan, penyeretan. Ada juga pola penjebakan menggunakan ambulance. Selain itu, ada dugaan kekerasan seksual yang dialami massa perempuan.

"Pola pembingkaian buruk terhadap massa aksi ini. Jadi pihak kepolisian dalam melakukan penangkapan kemarin mereka menggunakan dalih atau kambing hitamkan kelompok-kelompok anarko untuk membenarkan adanya tindak kekerasan, tindak penangkapan sewenang wenang dan lain-lain terhadap masa aksi," ujar Yahya.

(yoa/ugo)

Read Entire Article
Korea International