Tembak Pemuda Tawuran di Tol Belmera, Kapolres Belawan Dipatsus Polri

7 hours ago 5

Medan, CNN Indonesia --

Penembakan diduga oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan terhadap kelompok pemuda yang tawuran di Jalan Tol Belmera, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) berbuntut panjang.

Tak hanya dinonaktifkan dari jabatannya, AKBP Oloan kini ditempatkan di penempatan khusus (Patsus) di Propam Mabes Polri. Hal itu diungkap Komisioner Kompolnas Choirul Anam saat berada di Mapolda Sumut, Medan, Jumat (9/5).

Imbas masih dipatsus, Anam mengaku pihaknya belum bisa memintai keterangan AKBP Oloan terkait kasus penembakan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami belum bisa memastikan bagaimana penembakan itu terjadi. Karena Kapolres sedang di Patsus di Propam Mabes Polri," kata Anam.

Choirul Anam menambahkan dugaan sementara terdapat potensi pelanggaran terhadap SOP atau standar prosedur operasi dalam dugaan penembakan yang dilakukan AKBP Oloan Siahaan.

"Iya terdapat dugaan pelanggaran SOP. Bagaimana respons situasi dan dengan tindakan yang diambil, dugaannya ada, tapi kami belum bisa memastikan bagaimana cerita detailnya," ujar Anam.

Anam menyatakan pihak Kompolnas  menghormati proses penyelidikan yang dilakukan Propam Mabes Polri untuk mendalami kasus itu. Polisi telah memintai keterangan beberapa orang saksi termasuk sopir dan ajudan atau ADC dari Kapolres Pelabuhan Belawan tersebut.

"Kami menghormati proses yang dilakukan oleh teman-teman dari Propam yang menggali sedetailnya atas peristiwa tersebut. Tim Propam sudah melakukan pendalaman terhadap peristiwa tersebut, mereka juga tidak hanya melakukan pemeriksaan di Kapolres saja, mereka memeriksa beberapa pihak termasuk sopir dan ADC-nya Kapolres belawan," ujar Anam.

Sebelumnya AKBP Oloan Siahaan telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Kapolres Belawan. Hal itu dilakukan terkait dugaan tembakan yang dilepaskannya saat membubarkan puluhan pemuda yang tawuran di tol Belmera pada Minggu (4/5) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Dalam peristiwa itu, dua remaja diduga terlibat tawuran yakni MS (15) dan B (17) t ertembak.

MS mengalami luka di bagian perut dan B terluka di bagian tangan dan meninggal dunia dalam perawatan. Sedangkan B masih menjalani perawatan.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan kejadian bermula saat Polres Pelabuhan Belawan mendapatkan informasi terkait terjadi tawuran antar pemuda di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Setelah mendapatkan laporan itu, kapolres segera memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan. Kapolres juga melaksanakan siaga di Posko Berkawan hingga pukul 02.00 WIB," ujarnya, Minggu (4/5) lalu.

Setelah itu, AKBP Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan di wilayah lain. Ternyata Oloan menemukan puluhan remaja terlibat tawuran di Tol Belmera.

Puluhan remaja yang terlibat tawuran itu, kata Ferry, bahkan mengadang mobil dinas AKBP Oloan dan menyerang perwira polisi itu.

"Mereka mengadang mobil Kapolres. Waktu itu Kapolres turun dari mobil ingin membubarkan tawuran. Ternyata dia diserang sekelompok orang itu. Bahkan mereka juga mengayunkan kelewang ke arah mobil Kapolres," ucapnya.

Kemudian AKBP Oloan melepaskan tembakan peringatan. Namun, para pelaku tawuran tetap melanjutkan serangan dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu ke arah AKBP Oloan.

"Jadi AKBP Oloan sudah melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Dan ternyata mereka tetap menyerang. Lalu dilepaskan tembakan terukur terarah. Belakangan diketahui tembakan itu mengenai dua remaja yang terlibat tawuran tersebut," ujar Ferry.

Akibatnya dua remaja yakni MS dan B terkena luka tembakan. Setelah kejadian itu, AKBP Oloan langsung menghubungi Wakil Kapolres Pelabuhan Belawan untuk meminta perkuatan dan bantuan personel.

"Tidak lama setelah itu, puluhan personel kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran. Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan pengadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja. Saat ini puluhan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan," papar Ferry.

(fnr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International