Surat Ad Dhuha Ayat 1-11, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

1 week ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Surat Ad Dhuha adalah surat ke-93 dalam Al Quran yang terdiri atas 11 ayat pendek. Surat ini termasuk dalam surat Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.

Berikut bacaan Surat Ad Dhuha ayat 1-11, lengkap Arab, latin, dan artinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ad Dhuha berarti waktu Dhuha, yakni waktu ketika matahari naik sepenggalah. Dikutip dari NU Online, nama Ad Dhuha diambil dari ayat pertama yakni Allah bersumpah dengan waktu dhuha.

Surat ini kerap dibaca ketika mengerjakan sholat sunnah Dhuha, yakni pada waktu matahari terbit sampai menjelang masuknya dzuhur.

Banyak riwayat menyebut, Surat Ad Dhuha diturunkan setelah beberapa waktu Nabi Muhammad Saw tidak mendapatkan wahyu dari Allah SWT.

Surat ini berisikan penyebutan penjagaan Allah terhadap Rasulullah Saw serta sebagai bentuk hiburan bagi beliau dan peringatan bagi orang yang beriman agar bersyukur.

Membaca Surat Ad Dhuha memiliki beberapa keutamaan, salah satunya termasuk dalam golongan yang diridai Allah dan mendapatkan 10 kebaikan. Hal tersebut berdasarkan Al Baidhawi dalam tafsirnya:

عن النبي صلّى الله عليه وسلم: من قرأ سورة والضحى جعله الله سبحانه وتعالى فيمن يرضى لمحمد صلّى الله عليه وسلم أن يشفع له وعشر حسنات، يكتبها الله سبحانه وتعالى له بعدد كل يتيم وسائل

Artinya: "Diriwayatkan dari Nabi saw: "Siapa saja membaca surat ad-Dhuha maka Allah akan menjadikanya orang yang ridhai oleh Nabi untuk diberikan syafaat kepadanya 10 kebaikan, Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak anak yatim dan orang yang meminta-minta". (Nasiruddin as-Syairazi al-Baidhawi, Anwarut Tanzil wal Asrarut Ta'wil, [Beirut, Darul Ihya': 1418 H], juz V, halaman 230).

Berikut bacaan Surat Ad-Dhuha ayat 1-11, dalam Arab, latin, dan artinya.


1. وَالضُّحٰىۙ

Waḍ-ḍuḥā
Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),


2. وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ


wal-laili iżā sajādan
Demi malam apabila telah sunyi,


3. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā
Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

4. وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlādan
Sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.

5. وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ

wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas.


6. اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ

a lam yajidka yatīman fa āwā
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),


7. وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ

wa wajadaka ḍāllan fa hadādan
Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,


8. وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ

wa wajadaka 'ā`ilan fa agnādan
Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.


9. فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ

fa ammal-yatīma fa lā taq-har
Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.


10. وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ

wa ammas-sā`ila fa lā tan-har
Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).


11. وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ
Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Mengutip dari laman Quran Kemenag, berikut penjelasan tafsir dalam Surat Ad Dhuha sesuai urutan ayatnya.

1. Maksud dari ayat pertama Ad Dhuha adalah Allah bersumpah dengan dua macam tanda-tanda kebesaran-Nya, yaitu Ḍuḥā (waktu matahari naik sepenggalah) bersama cahayanya dan malam beserta kegelapan dan kesunyiannya, bahwa Dia tidak meninggalkan Rasul-Nya, Muhammad, dan tidak pula memarahinya, sebagaimana orang-orang mengatakannya atau perasaan Rasulullah sendiri.

2. Ayat kedua Ad Dhuha menerangkan bahwa Allah bersumpah dengan dua macam tanda-tanda kebesaran-Nya, yaitu Ḍuḥā (waktu matahari naik sepenggalah) bersama cahayanya dan malam beserta kegelapan dan kesunyiannya, bahwa Dia tidak meninggalkan Rasul-Nya, Muhammad, dan tidak pula memarahinya, sebagaimana orang-orang mengatakannya atau perasaan Rasulullah sendiri.

3. Ayat ketiga Ad Dhuha menjelaskan wahai Nabi, tidak adanya wahyu yang turun kepadamu dalam beberapa hari ini bukan karena Allah membencimu. Tuhanmu yang telah memilihmu sebagai nabi dan rasul tidak akan meninggalkan engkau sendirian dalam menyampaikan risalah dan tidak pula membencimu.

4. Maksud dari ayat keempat Ad Dhuha adalah dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Akhirat beserta pahala yang Allah sediakan untukmu itu lebih baik daripada dunia ini. Kenikmatan akhirat bersifat abadi, sedangkan kehidupan dunia hanya sementara.

5. Maksud dari ayat kelima Ad Dhuha adalah dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya yang berlimpah kepadamu, baik dalam urusan dunia seperti kesuksesan menyampaikan risalah, maupun di akhirat dengan pahala, hak memberi syafaat, dan sebagainya. Dia akan mencurahkan karunia kepadamu sehingga engkau menjadi puas karenanya.

6. Maksud dari ayat keenam Ad Dhuha adalah bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim ketika kedua orang tuamu wafat, lalu Dia melindungimu dalam asuhan kakek dan pamanmu? Ayah Nabi wafat ketika beliau dalam kandungan dan ibunya wafat ketika beliau berumur 6 tahun. Allah melindungi Nabi dalam asuhan kakeknya, Abdul Muttalib, sampai usia 8 tahun, dilanjutkan oleh pamannya, Abu Talib, hingga sang paman wafat.

7. Maksud dari ayat ketujuh Ad Dhuha adalah dan bukankah Dia juga mendapatimu sebelum menjadi nabi sebagai seorang yang bingung karena belum mengetahui akidah dan hukum yang benar, lalu Dia memberikan petunjuk melalui wahyu dan membimbingmu sampai akhir hayatmu?

8. Maksud dari ayat kedelapan Ad Dhuha adalah dan bukankah Dia juga mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan kepadamu dengan mengelola dagangan Khadijah dan dengan harta lainnya, seperti ganimah, serta membekalimu dengan sifat kanaah dan kesabaran atas pemberian-Nya?

9. Maksud dari ayat kesembilan Ad Dhuha adalah dengan karunia Allah yang demikian agung itu, maka berbuat baiklah terhadap anak yatim dan janganlah engkau berlaku sewenang-wenang kepadanya, seperti mengambil hartanya, menghardiknya, dan menyakiti hatinya.

10. Maksud dari ayat kesepuluh Ad Dhuha adalah dan berbuat baiklah terhadap orang yang meminta-minta, baik meminta ilmu pengetahuan atau harta, dan janganlah engkau menghardiknya. Berilah mereka apa yang engkau mampu atau tolaklah dengan halus dan ramah.

11. Maksud dari ayat kesebelas Ad Dhuha adalah dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan dengan dibarengi rasa bersyukur. Allah telah memberimu nikmat yang tiada tara, seperti nikmat kenabian dan turunnya Al-Qur'an kepadamu. Sampaikan dan perlihatkanlah nikmat-nikmat Allah itu kepada orang lain sebagai bentuk rasa syukurmu kepada-Nya.

Demikianlah bacaan Surat Ad Dhuha ayat 1-11 Arab dan artinya, lengkap dengan tafsir.

(via/fef)

Read Entire Article
Korea International