Super Topan Ragasa Kecepatan Tinggi Terjang Hong Kong Hari Ini

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Super Topan Ragasa diperkirakan menerjang Hong Kong dengan kecepatan relatif tinggi, Senin (22/9) malam.

Otoritas cuaca setempat mengatakan akan mengeluarkan peringatan badai tropis level 1 pada pukul 12.20 siang dan mempertimbangkan untuk menaikkan levelnya menjadi peringatan level 3 pada malam hari seiring dengan mendekatnya Topan Ragasa ke kota dengan kecepatan relatif tinggi.

Pada pukul 05.00 waktu Hong Kong, Ragasa diketahui sedang melintasi Selat Luzon dengan kecepatan angin di sekitar pusatnya mencapai 230 km/jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena jangkauan yang luas dan kecepatan pergerakannya yang cepat, Ragasa akan menjadi ancaman yang cukup besar bagi pantai Guangdong," kata Choy Chun-wing, seorang pejabat ilmiah senior di lembaga peramal cuaca, dikutip dari SCMP, Senin (22/9)

Berbeda dengan Topan Mangkhut yang melanda Hong Kong pada 2018, Ragasa diperkirakan tidak akan memudar secara signifikan sebelum mendekati kota. Oleh karena itu, kata Choy, ancamannya dapat jauh lebih besar.

Choy juga memperingatkan tingkat permukaan laut di daerah pesisir, yang dipengaruhi oleh gelombang pasang yang signifikan, mungkin serupa dengan yang terjadi pada Topan Hato pada 2017 dan Topan Mangkhut. Kedua topan tersebut memicu sinyal peringatan tertinggi nomor 10 di Hong Kong.

"Wilayah yang terendam banjir akibat Hato dan Mangkhut akan terendam banjir lagi," kata Choy, sambil mendesak warga di wilayah tersebut untuk melakukan persiapan.

Dia juga mengatakan bahwa badai tropis diperkirakan akan berada paling dekat dengan Hong Kong pada Rabu (24/9) pagi dan warga "tidak akan memiliki waktu yang lama" untuk melakukan persiapan.

Tinggi air laut maksimum yang tercatat di stasiun pasang surut Quarry Bay milik Observatorium saat Topan Hato dan Mangkhut mendekati Hong Kong masing-masing mencapai 3,57 dan 3,88 meter, menjadikannya yang ketiga dan kedua tertinggi dalam catatan.

Daerah-daerah rendah, seperti Lei Yue Mun, Heng Fa Chuen, beberapa desa di Tuen Mun, dan Tai O, terendam banjir akibat topan-topan tersebut.

Observatorium juga memperingatkan bahwa angin lokal akan secara bertahap menguat pada Selasa (23/9), dengan kondisi diperkirakan akan cepat memburuk segera setelahnya.

"Diharapkan angin berkecepatan badai hingga badai tropis akan mendominasi secara lokal pada Rabu, dan angin mungkin mencapai kecepatan badai tropis di lepas pantai dan di daerah dataran tinggi," kata Choy.

"Cuaca akan buruk dengan hujan lebat disertai angin kencang dan badai petir," tambahnya.

Dampak ke Indonesia

Pada Minggu (21/9), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengeluarkan prediksi dampak dari adanya Siklon Tropis Ragasa.

"Siklon Tropis Ragasa terpantau di Laut Filipina timur Pulau Luzon dengan kecepatan angin maksimum sekitar 100 knot (185 km/jam) dan tekanan udara minimum 925 hPa. Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Ragasa meningkat dalam 24 jam ke depan menjadi kategori 5 (lima) dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia," tulis BMKG di Instagram, Minggu (21/9) malam.

Siklon tropis ini diperkirakan memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia. Wilayah yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akibat Topan Ragasa adalah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.

Sementara, wilayah perairan Kepulauan Sangihe - Talaud diperkirakan akan mengalami gelombang laut tinggi antara 1,25 hingga 2,5 meter.

(lom/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International