Jakarta, CNN Indonesia --
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terintegrasi di Sudamala Resorts Seraya, Labuan Bajo, mampu gantikan 85 persen kebutuhan listrik resort, menghasilkan energi bersih dan kurangi emisi karbon.
Inisiatif ini diresmikan sebagai bentuk komitmen mereka terhadap pariwisata berkelanjutan, pada Sabtu (1/11). Dalam kesempatan yang sama, program restorasi terumbu karang di rumah karang (house reef) resort juga diluncurkan.
Selain CEO Sudamala Resorts, Ben Subrata, di acara tersebut Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena turut meresmikan kedua program. Didampingi oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dan Uskup Maximus Regus dari Keuskupan Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Transisi energi dan konservasi terumbu karang ini adalah bukti nyata dari DNA keberlanjutan Sudamala Resorts, dari darat hingga laut," ucap CEO Sudamala Resorts, Ben Subrata, mengutip dari siaran pers.
Sistem PLTS ini meliputi 480 panel surya dengan kapasitas 300 kWp dan sistem penyimpanan energi baterai (770 kWh). Dikatakan bahwa sistem ini beroperasi dengan baik selama tiga bulan terakhir.
Hasil dari inisiatif ini, sekitar 410.000 kWh energi bersih per tahun serta mengurangi emisi karbon hingga 370 ton CO₂, angka ini diperkirakan setara dengan menanam 4.900 pohon setiap tahun.
Sudamala Resort juga merilis program restorasi terumbu karang yang menjangkau area seluas 3,56 hektar. Menggunakan metode Modular Artificial Reef Structure (MARRS), program ini diklaim efektif memulihkan ekosistem laut.
Selain mengelola laut secara berkelanjutan, dengan adanya program ini masyarakat lokal turut diberdayakan. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur.
"Inisiatif Sudamala Resorts adalah bukti bahwa pariwisata tidak hanya dapat memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi kekuatan besar dalam menjaga dan memulihkan lingkungan. Ini adalah model pembangunan berkelanjutan yang layak dicontoh di destinasi lain di NTT dan seluruh Indonesia," sebut Emanuel Melkiades Laka Lena.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyatakan dukungan terhadap kolaborasi ini karena dianggap sebagai wujud nyata dari pariwisata yang bertanggung jawab dan membuktikan pembangunan hijau di Labuan Bajo dapat efisien secara biaya.
Acara bertajuk 'Empowering a Greener Future' ini merupakan kolaborasi antara Sudamala Resorts, Yayasan Sudamala Bumi Insani, Yayasan Bali Blue Harmony, mitra teknologi Xurya dan Suryagen, serta jajaran pemangku kepentingan.
Ketua Yayasan Sudamala Bumi Insani menyebutkan, bahwa proyek ini merupakan cerminan komitmen mereka terhadap tindakan berbasis sains yang menjamin keseimbangan ekologis dan keberlanjutan mata pencaharian masyarakat.
Disusul Ketua Yayasan Biodiversitas Laut dan Pesisir (Bali Blue Harmony), Pariama Hutasoit yang berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi lebih banyak pelaku pariwisata untuk bergerak bersama demi masa depan laut yang berkelanjutan.
(ana/wiw)

















































