CNN Indonesia
Rabu, 05 Nov 2025 18:30 WIB
Perusahaan raksasa teknologi asal AS, IBM, mengumumkan akan melakukan PHK sekitar 2.700 orang karyawan akhir tahun ini. (Ruben de Rijcke via Wikimedia Commons (CC-BY-3.0)).
Jakarta, CNN Indonesia --
Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), IBM, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan orang karyawan akhir tahun ini.
Dilaporkan CNBC, IBM tak merinci jumlah pegawai yang akan di-PHK. Namun, mereka mengumumkan perkiraan jumlah pegawai yang bakal di-PHK.
"Pada kuartal keempat, kami akan melaksanakan langkah yang akan mempengaruhi satu digit persentase dari tenaga kerja global kami," kata Juru Bicara IBM, Selasa (4/11) waktu setempat, dilansir CNBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan terbaru, IBM mempekerjakan sebanyak 270 ribu orang pekerja pada akhir 2024. Artinya, apabila ada pemotongan sebesar 1 persen, maka IBM akan kehilangan sebanyak 2.700 pekerja.
IBM mengakui PHK ini akan memengaruhi beberapa posisi di kantor mereka di AS. Namun, mereka menjamin jumlah tenaga kerja yang ada tetap menjaga kestabilan perusahaan.
"Kami memperkirakan bahwa jumlah karyawan di AS akan tetap stabil dibandingkan tahun sebelumnya," tambahnya.
Selain itu, IBM juga telah memangkas beberapa karyawan pemasaran dan komunikasi pada Maret 2024.
"Agen AI (artificial intelligence) mengambil alih pekerjaan sekitar 200 orang di departemen sumber daya manusia, mendorong perusahaan untuk merekrut lebih banyak tenaga penjualan dan pengembang perangkat lunak," kata Krishna pada Mei, kepada The Wall Street Journal.
Sementara itu, IBM melaporkan kinerja keuangan yang lebih baik dari perkiraan karena peningkatan sebesar 10 persen dalam pendapatan dari perangkat lunak pada Rabu (22/10).
Sejak menggantikan Ginni Rometty pada 2020, CEO IBM Arvind Krishna berhasil membantu perusahaan tersebut dalam memperluas basis pendapatannya.
Belakangan ini, perusahaan teknologi lainnya juga melakukan pengurangan karyawan. Para eksekutif perusahaan tersebut mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).
Pada Oktober, Amazon memangkas 14.000 karyawan korporat, sedangkan induk perusahaan Facebook, Meta, memangkas 600 karyawan unit kecerdasan buatan (AI).
(fln/dhf)













































