Sarapan Nasi Uduk Sering Bikin Ngantuk, Kok Bisa?

6 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Nasi uduk jadi sarapan populer masyarakat Indonesia. Gurihnya nasi ditambah lauk-pauk memberikan rasa kenyang di pagi hari.

Tapi, sering kali rasa kantuk muncul setelah memakan seporsi nasi uduk. Mengapa bisa demikian?

Pada dasarnya, nasi uduk merupakan salah satu jenis sarapan yang memberikan energi untuk tubuh. Namun, cara memasaknya yang salah bisa membuatnya justru memberikan dampak sebaliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasi uduk sendiri merupakan hidangan nasi yang dibuat dengan santan dan berbagai rempah. Kehadiran santan membuatnya berisiko mengandung kalori berlebih.

Santan sendiri dikenal mengandung lemak jenuh. Jika dipadukan dengan karbohidrat dari nasi putih, maka seporsi nasi uduk bisa jadi tinggi kalori.

Mengutip berbagai sumber, dalam seporsi nasi uduk umumnya mengandung sekitar 260 kalori. Angka ini terbilang tinggi.

Sementara makanan tinggi lemak sendiri dikenal bisa memicu rasa kantuk. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal SLEEP, misalnya, menemukan konsumsi makanan berlemak dapat membuat seseorang merasa lebih mengantuk di siang hari.

Mengutip Women's Health Magazine, para peneliti dari Penn State College of Medicine, Amerika Serikat (AS) meminta 31 peserta sehat untuk menghabiskan waktu di laboratorium tidur. Mereka mencatat rasa kantuk di siang hari serta pola makan.

Ditemukan, peserta yang mengonsumsi lebih banyak lemak lebih cepat tertidur di siang hari daripada kelompok lainnya.

Mengutip laman Sleep Foundation, makanan berlemak tinggi memang dapat menyebabkan rasa lelah. Pola makan tinggi lemak juga dapat mengganggu tidur di malam hari, yang pada akhirnya memicu rasa lelah di siang hari.

Hal yang sama juga berlaku pada makanan tinggi karbohidrat seperti nasi.

Dokter spesialis tidur Lulu Guo mengatakan bahwa mengantuk setelah makan adalah hal yang wajar.

"Namun, kantuk yang berlebihan dan diiringi gejala mual, kabut otak, dan pusing memerlukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International