CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2025 21:14 WIB
Hakim MK Arsul Sani menunjukkan ijazahnya mengklarifikasi isu ijazah palsu. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurizal mengatakan pihaknya akan mendalami laporan terkait isu ijazah palsu yang menyeret hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani usulan DPR ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Kita akan dalami, kita akan lihat seperti apa laporannya," kata Cucun di kompleks parlemen, Senin (17/11).
Cucun mengatakan pihaknya akan menunggu laporan dari MKD terkait kasus tersebut. Sebab, MKD merupakan alat kelengkapan dewan di bawah Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) yang ia koordinasikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya lihat nanti, biasanya kan kalau sudah ada pelaporan, pimpinan MKD menyampaikan surat ke pimpinan. Biasa melalui kita karena corenya di korkesra," katanya.
Laporan terkait tudingan ijazah palsu Arsul dilayangkan Aliansi Masyarakat Pemantau Konstitusi (AMPK), Senin (17/11). Mereka berharap laporan soal isu dugaan ijazah palsu milik Arsul ditindaklanjuti.
Pihak teradu dalam laporan tersebut adalah lima pimpinan Komisi III DPR periode 2019-2024. Mereka yakni, Herman Hery dari PDIP, Adies Kadir dari Golkar, Ahmad Sahroni dari NasDem, Mulfachri dari PAN, dan Desmond J Mahesa dari Gerindra.
Kelimanya diadukan karena dinilai bertanggung jawab terhadap proses seleksi dan uji kelayakan terhadap Arsul sebagai hakim MK usulan DPR.
"Laporan dugaan pelanggaran kode etik atas kelalaian konstitusional dan perbuatan tidak profesional oleh pimpinan dan anggota Komisi 3 DPR dalam proses fit and proper test terhadap calon hakim MK, mengakibatkan lahirnya putusan kelembagaan yang cacat hukum," demikian bunyi pokok aduan.
Arsul telah membantah tudingan ijazah palsu yang sebelumnya dilaporkan AMPK. Dia mengaku menjalani wisuda doktoral pada 2022 di Warsaw Management University (WMU) di Warsawa, Polandia. Dalam wisuda tersebut, hadir Duta Besar Indonesia di Warsawa saat itu, Anita Lidya Luhulima.
"Nah, di wisuda itulah kemudian WMU juga mengundang Ibu Dubes Indonesia di kota Warsawa Ibu Anita Lidya Luhulima dan kemudian kami hadir, ini foto-foto wisudanya juga. Ada di sanalah diberikan ijazah asli itu, ijazah asli ini kemudian ini foto dengan Ibu Anita Lidya Luhulima Dubes RI di Polandia," kata Arsul mengutip detikcom, Senin (17/11).
(thr/isn)

















































