Peringatan Tsunami, Ombak Pelabuhan Melonguane Talaud Terpantau Tenang

19 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 30 Jul 2025 16:37 WIB

Situasi ombak di sekitar Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dilaporkan terpantau tenang di tengah potensi tsunami buntut gempa Rusia. Ilustrasi Situasi ombak di sekitar Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, terpantau tenang.. AFP/DAVID ROWLAND

Makassar, CNN Indonesia --

Situasi ombak di sekitar Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, terpantau tenang usai peringatan potensi tsunami imbas gempa magnitudo 8.6 di Rusia.

Dari video yang dikirim oleh Basarnas Manado, nampak seorang warga yang mengendarai kapal cepat melintas di sekitar Pelabuhan Melonguane dengan situasi arus air terlihat tenang.

"Kami ingin memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat. Peninjauan ini bagian dari upaya untuk memastikan kesiapan kita menghadapi potensi tsunami," kata Ketua DPRD Talaud, Engelbertus Tatibi di Pelabuhan Melonguane dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/7).

Berdasarkan analisa BMKG, kata Engelbertus, gempa bumi di Rusia berpotensi tsunami yang dapat berdampak ke Indonesia, termasuk daerah yang berada di kawasan timur Indonesia.

"Saat ini, dalam kondisi normal, tapi masyarakat tetap harus waspada. Kita tunggu sampai pukul 18.30 WITA. Kondisi masih seperti ini, artinya imbasnya tidak sampai ke kita," jelasnya.

Meski demikian, kata Engelbertus, Forkopimda telah melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi dampak dari tsunami tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Talaud Anisya Bambungan mengaku sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh camat dan kepala desa yang berada di pesisir.

"Kita imbau warga yang berada di pesisir agar menjauh dan segera evakuasi diri ke tempat yang telah ditentukan pemerintah," kata Anisya.

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud bersama DPRD serta pihak-pihak terkait masih terus melakukan pemantauan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

"Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi," ujarnya.

(mir/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International