Trump Ancam Venezuela Jika Berani Tolak Migran yang Diusir AS

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 21 Sep 2025 05:55 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan Venezuela akan mendapat konsekuensi 'tak terkira' bila tak mau menerima kembali migran yang sudah diusir dari AS. Presiden AS Donald Trump mengatakan Venezuela akan mendapat konsekuensi 'tak terkira' bila tak mau menerima kembali migran yang sudah diusir dari AS. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (20/9) mengancam Venezuela dengan konsekuensi 'tak terkira' jika menolak menerima kembali para migran yang disebut telah 'dipaksa masuk ke Amerika Serikat'.

"Kami ingin Venezuela segera menerima semua tahanan, dan orang-orang dari rumah sakit jiwa... yang dipaksa masuk ke Amerika Serikat," kata Trump dalam unggahannya di Truth Social, diberitakan Reuters.

"Ribuan orang telah terluka parah, dan bahkan terbunuh, oleh 'Monster' ini," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump lalu menambahkan dengan huruf kapital: "Usir mereka dari negara kita, sekarang juga, atau harga yang kalian bayar akan tak terkira!"

Venezuela pada Jumat menuduh AS melancarkan 'perang yang tidak dideklarasikan' di Karibia dan menyerukan penyelidikan PBB atas serangan AS yang telah menewaskan lebih dari selusin terduga pengedar narkoba di atas kapal dalam beberapa pekan terakhir.

Washington juga telah mengerahkan kapal perang ke perairan internasional di lepas pantai Venezuela. Armada ini didukung pesawat tempur F-35 yang dikirim ke Puerto Rico misi yang disebut operasi antinarkoba.

Pengerahan angkatan laut AS terbesar di Karibia dalam beberapa dekade ini sudah memicu kekhawatiran AS bakal menyerang Venezuela.

Serangan AS ke terduga pengedar narkoba juga telah memicu perdebatan mengenai legalitas pembunuhan tersebut, karena perdagangan narkoba sendiri bukanlah pelanggaran berat menurut hukum AS.

AS juga tidak memberikan detail spesifik untuk mendukung klaimnya bahwa kapal-kapal yang menjadi target sebenarnya telah menyelundupkan narkoba.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International