Pengunduran Diri Djaka Budhi dari TNI Masih Tunggu Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia --

Letjen (Purn.) Djaka Budhi Utama mengaku sudah mengajukan pengunduran diri dari TNI sebelum dilantik menjadi direktur jenderal bea dan cukai Kementerian Keuangan.

Djaka mengatakan telah mengirim surat pengunduran diri sejak 2 Mei. Menurutnya, proses pensiun sedang diurus oleh Mabes TNI.

"Baru proses pengunduran diri. Pengunduran diri terhitung mulai tanggal 2. Nanti disetujui oleh presiden, saya belum tahu," kata Djaka saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5).

Dia berkata menerima amanat itu karena penunjukan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, penunjukan itu disampaikan melalui Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra.

Djaka menilai penunjukan itu sebagai tugas negara. Dia menyatakan kesiapan menjalankan tugas-tugas yang diberikan Prabowo.

"Saya diperintahkan oleh Pak Prabowo untuk memastikan bahwa ataupun mengawal bea cukai, mengawal penerimaan negara, sesuai dengan yang ditargetkan oleh pemerintah," ujarnya.

Djaka sempat ditanya tentang apakah akan ada hambatan menjalani tugas dirjen bea dan cukai karena tak punya pengalaman di bidang penerimaan negara. Setelah mendengar pertanyaan itu, dia memilih meninggalkan awak media massa.

Sebelumnya, Prabowo mengangkat Letjen (Purn.) Djaka Budi Utama sebagai dirjen bea dan cukai Kementerian Keuangan. Penunjukan itu dilakukan melalui Keputusan Presiden Nomor 83/TPA Tahun 2025. Djaka dilantik oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini.

Penunjukan Djaka menimbulkan pertanyaan di sejumlah kalangan. Latar belakang militer dan nihil pengalaman di bidang penerimaan negara menjadi sorotan.

"Saya melihat ini sebagai ambil alih militer dalam urusan sipil. Sangat tidak tepat penunjukan Djaka sebagai Dirjen Bea Cukai. Urusan bea cukai bukan urusan militer, tapi kemudahan administrasi," ujar Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/5).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)