Pengirim Email Ancaman Bom Pesawat Saudi Airlines Disebut dari India

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 17 Jun 2025 22:03 WIB

Pesan lewat email soal ancaman bom yang membuat pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu dikatakan terdeteksi dari India. Pesan lewat email soal ancaman bom yang membuat pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu dikatakan terdeteksi dari India. (Arsip Puspen TNI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pesan soal ancaman bom yang akhirnya membuat pilot Saudia Airlines meminta mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada Selasa (17/6) siang disebut terdeteksi berasal dari orang India.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa mengungkap pesan itu dikirim melalui email yang isinya mengancam pesawat bakal diledakkan jika mendarat di Jakarta.

"Itu (pesan ancaman bom) dalam bahasa Inggris, orang Bombay, India, detailnya nanti dari Kementerian Perhubungan saja karena yang menerima email adalah dari Kementerian Perhubungan. Jadi, saya tidak berwenang untuk menjawab itu," kata Asri saat konferensi pers di Bandara Kualanamu, Selasa (17/6), dikutip detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dikatakan menerima pesan itu sekitar 07.30 WIB. Saat pesan itu masuk pesawat sudah ada di wilayah Indonesia.

"Ketika melintasi wilayah Indonesia, itu kami dapat informasi jam 07.30 WIB, dari sebuah email yang masuk ke Jakarta," jelasnya.

Kemenhub dalam pernyataannya menjelaskan pihaknya menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait ancaman bom yang dikirim orang tak dikenal melalui email pada 07.30 WIB.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa mengatakan orang yang tidak dikenal itu mengancam akan meledakkan pesawat Saudia Airlines SV-5276 rute Jeddah-Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jemaah Haji Kloter 12 JKS dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.

Berdasarkan informasi dari AirNav Indonesia pada pukul 10.17 WIB, Pilot in Command (PIC) menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk divert (mengalihkan penerbangan) ke Bandara Kualanamu untuk penanganan lebih awal.

Polda Sumatera Utara menyatakan tak ditemukan bom di pesawat usai melakukan pemeriksaan menyeluruh termasuk pada barang bawaan di kabin dan bagasi.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International