Jakarta, CNN Indonesia --
Pihak MotoGP mengungkap video detik-detik Marc Marquez menciptakan drama menghebohkan sebelum start MotoGP Amerika Serikat 2025 di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Minggu (30/3).
Dalam video yang diunggah melalui media sosial, terlihat Marquez berinteraksi dengan kepala kru tim, Marco Rigamonti, terkait penggunaan ban. Di momen itu Marquez dan tim mulai menyadari bahwa menggunakan ban basah adalah keputusan yang salah, karena kondisi trek mulai mengering.
"Apakah Pecco [Bagnaia] memakai ban basah?," tanya Marquez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya," jawab Rigamonti.
"Kalau Alex [Marquez]," tanya Marquez kembali.
"Saya tidak tahu," respons Rigamonti.
Marquez kemudian meminta Rigamonti untuk mempersiapkan sepeda motor kedua di garasi dengan setting-an untuk trek kering, termasuk menggunakan ban slick.
The Baby Alien juga membahas regulasi dengan Rigamonti, terkait apa yang akan terjadi jika dia berlari meninggalkan grid dan kembali ke garasi Ducati untuk menggunakan motor keduanya.
"Jika saya ke sana [untuk menukar motor] dan keluar dari jalur pit, saya start terakhir, kan? [Terakhir] Di grid dan tanpa long lap penalty?" tanya Marquez.
Rigamonti menjawab: "Ya, kamu akan start terakhir."
"Tapi tanpa [penalti]." Marquez bertanya lagi.
"Ya," kata Rigamonti.
Pada titik ini, Rigamonti mulai ragu-ragu: "Saya tidak yakin bagaimana cara kerjanya."
Rigamonti kemudian berlaih ke manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, dan bertanya: "Jika dia [Marquez] sekarang ingin start dari pit, dengan motor kering..."
Tardozzi dengan tepat menjelaskan regulasinya dan mengklarifikasi: "Dia mendapat ride through penalty."
Namun, Rigamonti dan Marquez masih yakin mereka tidak akan mendapatkan ride through penalty. Padahal, regulasi yang tepat sudah dijelaskan Tardozzi, bahwa jika Marquez melakukan itu maka pembalap asal Spanyol tersebut terkena ride through penalty.
Marquez meyakini dia hanya perlu start dari pitlane. Kondisi itu akan membuat dia jatuh ke posisi terakhir, namun dengan menggunakan ban slick di saat pembalap lain pakai ban basah, Marquez tetap yakin bisa menang.
Setelah keputusan akhir telah dibuat, Marquez memerintahkan Rigamonti untuk memastikan motor keduanya siap dan memaparkan rencananya secara rinci.
"Ketika waktu [sebelum lap pemanasan[ tersisa tiga menit, jika [tetap kering] seperti ini, kami akan melakukannya. Para mekanik kembali ke pit dan saya berangkat. Beri tahu saya jika motornya sudah siap."
Kemudian, sambil menempelkan tangannya ke telinga Marco Rigamonti, Marquez berkata: "Jangan beri tahu siapa pun."
Setelah memastikan motor keduanya siap, Marquez berkata: "Ayo jalankan rencananya."
Rekaman berakhir dengan Marquez berlari kencang dari grid menuju garasi Ducati, memicu sekitar setengah pembalap yang ada di grid, termasuk Francesco Bagnaia, meniru taktiknya.
Race Direction MotoGP Mike Webb kemudian menjelaskan tindakan Marquez seharusnya berujung dengan ride through penalty. Namun, Webb mengubah keputusan menjadi start ulang karena alasan keamanan setelah banyak pembalap yang mengikuti langkah Marquez.
(har)