Media Korea: Tak Ada yang Selevel Megawati dari Kuota Asia

1 day ago 3

CNN Indonesia

Senin, 14 Apr 2025 13:42 WIB

Pemain asing Asia divisi putri Liga Voli Korea musim 2025/2026 dinilai tidak ada yang selevel dengan Megawati Hangestri Pertiwi. Liga Voli Korea pada musim depan tanpa Megawati Hangestri Pertiwi. (Dok. Korea Volleyball Federation KOVO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain asing Asia divisi putri Liga Voli Korea musim 2025/2026 dinilai tidak ada yang selevel dengan Megawati Hangestri Pertiwi.

Asosiasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) mengumumkan tujuh pemain kuota Asia untuk Liga Voli Korea musim depan pada Jumat (11/4).

Sejumlah nama yang pernah memperkuat klub-klub Liga Voli Korea akan kembali bermain pada musim depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebut saja Thanacha Soksood yang menjalani musim ketiga bersama Hi Pass. Ada juga Reina Tokoku yang dua musim lalu memperkuat Pink Spiders, kini membela GS Caltex.

Sementara Anilise Fitzi memperpanjang kontrak dengan Pink Spiders. Stefanie Weiler juga bertahan di Korea, namun berganti klub dari GS Caltex ke AI Peppers.

Wipawee Srithong juga menjalani musim ketiga di Liga Voli Korea. Setelah dua musim di Hyundai Hillstate, Wipawee kini berseragam Red Sparks menggantikan Megawati Hangestri Pertiwi sebagai kuota Asia.

Hanya Jahstice Yauchi dan Alissa Kinkela sebagai muka baru di Liga Voli Korea. Yauchi merupakan pemain berposisi outside hitter asal Jepang yang akan bermain untuk Hillstate, sedangkan Kinkela yang dari Australia dipilih IBK Altos.

Akan tetapi, menurut media Korea Sports Khan, tidak ada yang selevel dengan Megawati dari pemain Asia musim depan.

"Tidak ada yang selevel Mega untuk kuota Asia," tulis Sports Khan dalam judul pemberitaan.

Wipawee yang pernah membawa Hillstate juara musim 2023/2024 dianggap belum bisa menyamai Megawati. Begitu juga dengan Fitzi yang mengantar Pink Spiders juara musim 2024/2025.

Menariknya, sebagian besar pemain Asia tersebut berposisi sebagai outside hitter, hanya Fitzi yang menjadi middle blocker.

Banner Artikel - Pencak Silat CNN Indonesia

Sementara, dalam dua musim terakhir Megawati jadi satu-satunya pemain Asia yang berposisi sebagai opposite hittter. Megawati tidak memperpanjang kontrak dengan Red Sparks karena harus kembali ke Indonesia demi dekat dengan keluarga.

Secara kualitas serangan, kemampuan Wipawee dan Thanacha juga tidak sebagus Megatron, julukan Megawati.

Ditambah lagi, tidak saja bagus secara kualitas, Megawati membawa dukungan penuh suporter Indonesia di belakangnya, sehingga ikut memberikan dampak untuk Red Sparks dan Liga Voli Korea dalam dua musim terakhir.

[Gambas:Video CNN]

(sry/nva)

Read Entire Article
Korea International