CNN Indonesia
Selasa, 15 Apr 2025 20:59 WIB

Solo, CNN Indonesia --
Ketua Umum DPP GRIB Jaya Hercules Rosario de Marshal enggan bicara banyak soal rencana massa Tim Pembela Aktivis Ulama (TPUA) menyambangi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo pada Rabu (16/4) besok.
Hercules hanya mengatakan Indonesia adalah negara hukum terkait rencana massa yang ingin membuktikan langsung keaslian ijazah Jokowi itu.
"Negara ini negara hukum," kata Hercules usai bertemu Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Hercules menilai tudingan Jokowi memiliki ijazah lulusan UGM yang palsu adalah tudingan yang tidak masuk akal dan hanya mencari sensasi.
Sebab, kata dia, sejak Jokowi terpilih menjadi wali kota Solo hingga Presiden RI dua periode tak ada yang mempermasalahkan ijazahnya.
"Intinya ijazah itu mulai dari wali kota Solo. Berarti kan pakai ijazah kan. Habis wali kota Solo, gubernur DKI kan pake ijazah kan? Habis gubernur DKI, Presiden kan. Lha kok sekarang baru diributin palsu," ujar dia.
Dia menegaskan agar pihak-pihak tertentu tak usah mencari sensasi terkait dengan ijazah Jokowi tersebut.
"Jadi enggak usah cari-cari masalah untuk bikin sensasi, bikin gaduh," kata Hercules.
Sebelumnya, perwakilan TPUA Roy Suryo mengatakan pihaknya akan menyambangi kediaman Jokowi di Solo besok untuk membuktikan keaslian Jokowi lulusan UGM.
Sebab, Roy menyebut ijazah asli milik Jokowi tidak disimpan oleh UGM.
"Memang kita tidak bisa lihat ijazah asli, karena ijazah asli tidak disimpan di kampus. Ijazah asli Insya Allah besok akan dilihat teman-teman yang bergerak ke Solo. Saya tidak ke Solo karena harus ke Jakarta, tapi moga-moga bisa diperlihatkan," kata Roy Suryo di lingkungan Fakultas Kehutanan UGM, Sleman, DIY, Selasa (15/4).
(mab/isn)