MBG Baru Telan Rp3 T per 21 Mei, Kemenkeu Sudah Siap Guyur Rp100 T

6 hours ago 4

CNN Indonesia

Jumat, 23 Mei 2025 20:00 WIB

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah menelan anggaran hingga Rp3 triliun sampai 21 Mei. Kemenkeu sudah siap menggelontorkan Rp100 triliun lagi. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah menelan anggaran hingga Rp3 triliun sampai 21 Mei. Kemenkeu sudah siap menggelontorkan Rp100 triliun lagi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkap program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah menelan anggaran hingga Rp3 triliun sampai 21 Mei.

Merujuk dari data yang disampaikan Suahasil, sudah ada sekitar 3,98 juta orang anak-anak dan ibu hamil yang menerima bantuan program ini. Jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) juga sudah mencapai 1.386 dapur.

"Sampai dengan 21 Mei, angka paling terbaru telah dicairkan, realisasi anggaran yang telah cair adalah Rp3 triliun," kata Suahasil pada jumpa pers APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suahasil mengatakan Kementerian Keuangan, seperti yang tercantum di APBN 2025, telah menyiapkan Rp71 triliun untuk MBG. Anggaran itu dirumuskan dengan target penerima bantuan 17,9 juta orang.

Meski begitu, Kemenkeu juga siaga jika program andalan Presiden Prabowo Subianto itu butuh anggaran tambahan. Terlebih lagi Prabowo telah menaikkan target jumlah penerima menjadi 82,9 juta orang.

"Kami tetap menyiapkan untuk kebutuhan tambahan anggaran seperti yang telah disampaikan yaitu Rp100 triliun. Kita memang akan melaksanakan 82,9 juta penerima selama Q4 2025," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menjalankan program MBG sebagai program andalan. Dia menargetkan bisa memberi makan kepada 82,9 juta anak-anak dan ibu hamil setiap hari.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sudah mengajukan permohonan tambahan anggaran ke DPR. Dia berkata perlu total anggaran mencapai Rp116,6 triliun untuk melaksanakan MBG hingga akhir 2025.

"Jadi kalau sekarang ada Rp71 triliun, tambahan Rp50 triliun sudah akan cukup untuk bisa melayani seluruh penerima manfaat sampai Desember," ucap Dadan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)

Read Entire Article
Korea International