Ketua LPS Purbaya Tak Percaya Ramalan IMF: Lihat Track Record-nya

9 hours ago 4

CNN Indonesia

Jumat, 16 Mei 2025 18:30 WIB

Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengaku tak percaya dengan ramalan International Monetary Fund (IMF) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengaku tak percaya dengan ramalan International Monetary Fund (IMF) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Herman Setiyadi).

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku tak percaya dengan ramalan International Monetary Fund (IMF) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada April, IMF memang merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi hanya 4,7 persen atau turun dari proyeksi Januari, 5,1 persen.

"Kalau saya enggak pakai IMF. Menurut saya IMF bodoh, kalau enggak percaya lihat track record-nya," ujar Purbaya dalam acara Investment Forum 2025 di Hotel Four Seasons Jakarta, Jumat (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purbaya menyebutkan proyeksi IMF tentang perekonomian Indonesia selama ini selalu meleset. Contohnya, pada 2009 lalu, IMF memperkirakan ekonomi RI hanya akan melaju 2,5 persen tapi realisasinya mencapai 4,5 persen.

Begitu juga di 2020, IMF memproyeksi ekonomi RI tumbuh 0,5 persen. Padahal, realisasinya minus -2,07 persen karena tahun pertama terjadi covid-19.

"Ketika global kontraksi, kita naik 4,6 persen. Artinya IMF menganggap kita tidur, jadi prediksi mereka terlalu pesimistik, jadi jangan percaya IMF," jelasnya.

Tak hanya Indonesia, proyeksi IMF juga meleset terhadap pertumbuhan ekonomi global. Karenanya, menurut Purbaya, pemerintah tak punya alasan percaya terhadap lembaga tersebut.

"Saya nggak percaya mereka, mereka lebih bodoh dari saya," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
Korea International