Kemenperin: Ormas Ganggu BYD Sudah Diatasi

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 30 Apr 2025 12:30 WIB

Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan ormas yang ganggu BYD sudah diatasi. Kasus gangguan organisasi masa atau ormas atas dugaan tindak premanisme dalam pembangunan fasilitas produksi BYD di Subang, Jawa Barat, disebut teratasi.  (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus gangguan organisasi masa atau ormas atas dugaan tindak premanisme dalam pembangunan fasilitas produksi BYD di Subang, Jawa Barat, disebut teratasi.

Perusahaan asal China ini mengklaim telah menyelesaikan gangguan itu secara mandiri.

"BYD menyatakan bahwa mereka bisa atasi," kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza ditemui di Jakarta, Senin (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut, ia katakan setelah berkomunikasi dengan BYD dan melakukan pengecekan. Ia lantas meminta agar ke depan tak ada kasus serupa yang mengganggu proses investasi di dalam negeri.

BYD mendirikan pabrik di kawasan Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat dengan nilai investasi Rp11,7 triliun. Perusahaan meyakini fasilitas manufaktur itu siap beroperasi 2026.

"Kami harapkan itu tidak terjadi lagi, kami sudah komunikasi," ucap dia mengutip Antara.

Kabar ormas mengusik pembangunan pabrik BYD sebelumnya diungkap Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. Eddy mengungkap ada dugaan premanisme dalam pembangunan pabrik BYD.

Kendati demikian tak disebut ormas yang mengganggu pembangunan pabrik BYD tersebut.

Selain BYD, gangguan ormas juga dialami pabrikan lain yakni Vinfast kala pembangunan pabrik di wilayah Subang. Kabar ini terkonfirmasi oleh Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko.

Vinfast diketahui telah memulai pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat, dengan dana tahap awal sebesar US$200 juta atau Rp3,2 triliun sejak 2024.

Pabrik Vinfast itu berdiri di atas lahan lebih dari 100 hektar. Kapasitas pabrik mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang.

VinFast menjadwalkan pabrik mulai beroperasi pada kuartal IV 2025 untuk memproduksi mobil listrik setir kanan.

"Saya juga pernah mendapat laporan seperti Vinfast ada gangguan tapi kami sudah bantu untuk dikoordinasikan ke wilayah setempat," ujar Moeldoko di Jakarta, Selasa (22/4).

[Gambas:Video CNN]

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International