Jokowi: Terlalu Kecil Kalau Target PSI Hanya Ingin Masuk Senayan

4 hours ago 2

Solo, CNN Indonesia --

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terlalu kecil kalau target Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya ingin lolos ke DPR pada Pemilu 2029.

"Sekali lagi kita bekerja keras bersama-sama, saya yakin, kalau targetnya masuk, 2029, masuk ke Senayan (DPR), saya kira itu jangan dijadikan target, karena itu memang harus," kata Jokowi saat pidato dalam Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7).

"Terlalu kecil kalau target kita hanya ingin masuk Senayan," ujarnya melanjutkan. Pernyataan Jokowi tersebut mendapat tepuk tangan riuh dari kader PSI.

Jokowi merasa PSI akan menjadi partai kuat dan besar. Namun, ia mengingatkan para kader PSI tak tergesa-gesa dan mulai mempersiapkan diri mulai sekarang.

"Saya masuk tadi memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar, tapi jangan tergesa-gesa, ada step-step-nya, belum di 2029, feeling saya akan dimulai di 2034, dengan catatan semuanya bekerja keras," ujarnya.

Ayah Ketum PSI Kaesang Pangarep itu mengapresiasi capaian PSI pada Pemilu 2024 lalu. Menurutnya, PSI mampu membuat kejutan pada pemilihan kepala daerah maupun legislatif.

Jokowi menyebut saat ini ada 18 kader PSI yang menjabat sebagai kepala maupun wakil kepala daerah. Kemudian untuk DPRD tingkat provinsi, kabupaten, dan kota terdapat 181 kader PSI.

"Ini juga lompatan dari enggak ada jadi 18, kemudian juga anggota DPRD, anggota legislatif, melompat dua kali lipat, sekarang sudah ada 181 anggota DPRD provinsi, kabupaten maupun kota, hitungan saya di 2029 mungkin bisa (meningkat) 3 kali lipat. Asal semuanya, manejemennya disiapkan mulai dari sekarang," katanya.

Jokowi berpesan agar semua kader PSI bekerja keras bersama-sama dari tingkat pusat sampai desa. Ia meminta Kaesang dan jajarannya menyiapkan mesin partai.

"Sekali lagi, kalau mesinnya siap, bensinya bareng-bareng disiapkan sehingga mesin bisa dijalankan. Kalau kita tidak sering turun ke bawah, kita tidak ngerti kebutuhan rakyat, kita tidak ngerti kemauan rakyat, apa yang mesti kita lakukan, ya sering-sering turun ke bawah," ujarnya.

(fra/s/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International