ANALISIS
Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 07:27 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Di atas kertas, Timnas Putri Indonesia unggul segalanya atas Pakistan, karena itu laga kedua Kualifikasi Piala Asia 2026 ini bisa jadi sarana pematangan.
Indonesia akan bentrok dengan Pakistan dalam laga Grup D di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7). Tim asuhan Satoru Mochizuki ini berpeluang kembali meraih kemenangan.
Sebelumnya Garuda Pertiwi, julukan Timnas Putri Indonesia, menang 1-0 atas Kirgistan, Minggu (29/6). Pada hari yang sama Pakistan dibantai Taiwan dengan skor telak 0-8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu laga tersebut, Safira Ika dan kawan-kawan berpotensi meraih kemenangan kedua. Itu akan terjadi jika Safira Ika dan kawan-kawan tampil lebih tenang dan matang.
Saat melawan Kirgistan, Indonesia cukup menguasai jalannya laga. Namun serangan yang dibangun selalu bisa dipatahkan karena kurang tenang saat berada sepertiga teritorial lawan.
Menghadapi lawan yang secara kualitas paling buncit dalam persaingan Grup D, sepantasnya permainan Indonesia meningkat. Bisa dibilang ini menjadi modal untuk melawan Taiwan.
Lini pertahanan setidaknya butuh sarana penguat. Utamanya dalam antisipasi serangan balik. Pasalnya Pakistan bermain menunggu sambil mencari momentum serangan balik.
Sekilas, berkaca dari laga melawan Kirgistan, barisan pertahanan Indonesia masih panik saat serangan cepat lawan datang. Jika tidak diantisipasi, ini bisa menjadi titik lemah.
Zahra Muzdalifah yang sebelumnya dimainkan sebagai bek kiri, bisa dikembalikan ke posisi aslinya sebagai winger. Pemain yang sempat berkiprah di Jepang ini butuh sarana pembangkit.
Kedigdayaan lini depan juga perlu sarana penajam. Claudia Scheunemann dan Sheva Imut, yang jadi andalan saat melawan Kirgistan, tampak belum menyatu dengan barisan tengah.
Jika chemistry semakin baik, tidak menutup kemungkinan banyak gol tercipta. Dalam persaingan babak grup begini, banyak gol memang penting, tapi bukan hal krusial.