Harkonas 2025, Busan Ajak Masyarakat Jadi Konsumen Kritis dan Berdaya

7 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Pada momentum Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2025, Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan) mengingatkan bahwa konsumen harus kritis dan berdaya melalui pengetahuan, kesadaran, serta keberanian untuk memperjuangkan hak dan menjalankan kewajiban.

Busan mengatakan, konsumen bukan hanya pengguna, melainkan juga penggerak utama dalam menciptakan pasar yang sehat dan kompetitif. Hal itu disampaikan dalam Puncak Peringatan Harkonas 2025 bertema "Perlindungan Konsumen menuju Indonesia Emas" dengan subtema "Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya" di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada Minggu (18/5).

"Melalui Harkonas, kami ingin mengingatkan kembali bahwa konsumen harus kritis, cerdas, dan berdaya. Konsumen adalah kunci utama dalam pembangunan. Bila konsumen cerdas, produsen pun akan terdorong untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing," kata Busan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Busan menyebut memiliki lima tips untuk mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang bijak. Pertama, selalu perhatikan kualitas produk, label, dan kemasan. Kedua, tidak mudah tergiur promosi barang murah yang tidak berkualitas.

Ketiga, jeli membaca deskripsi barang dan ulasannya. Keempat, berani bicara atau mengadukan bila merasa dirugikan. Kelima, selalu membeli produk lokal.

"Saya juga mengajak semua pihak untuk membeli dan menggunakan produk dalam negeri, khususnya produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menjadi konsumen berdaya artinya turut berkontribusi bagi kemajuan ekonomi bangsa," ujar Busan.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan, Moga Simatupang mendorong masyarakat untuk menyampaikan keluhan jika merasa dirugikan dalam transaksi perdagangan.

Moza menegaskan, pemerintah telah menyediakan berbagai saluran pengaduan yang menjamin perlindungan konsumen secara maksimal. Aduan dapat disampaikan melalui hotline di nomor +62 853 1111 1010, email [email protected], atau menghubungi Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) yang akan berperan sebagai fasilitator.

"Jika terjadi sengketa, laporan dapat disampaikan ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang tersedia di setiap provinsi. Masyarakat juga bisa melapor ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) atau langsung ke Ditjen PKTN melalui saluran siaga yang tersedia," kata Moga.

Pada kesempatan yang sama, Busan turut ambil bagian dalam lomba lari Harkonas 5K yang menjadi agenda peringatan Harkonas 2025. Agenda Harkonas 2025 lainnya termasuk lomba mewarnai dan menggambar untuk anak-anak, pameran UMKM dan edukasi konsumen, serta hiburan musik.

Salah satu peserta Harkonas 5K, Yugo Pujonggo, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Puncak Peringatan Harkonas yang tertata rapi. Dirinya berharap, akan tersedia pilihan jarak lari yang lebih panjang untuk menarik lebih banyak partisipasi masyarakat pada ajang lari selanjutnya.

"Acara ini juga edukatif karena mendorong konsumen lebih peduli terhadap produk lokal dan berani memperjuangkan haknya jika dirugikan," ujar Yugo.

Dalam Puncak Peringatan Harkonas 2025, Ditjen PKTN Kemendag menyelenggarakan berbagai kegiatan aktivasi, seperti publikasi Harkonas di sarana transportasi Moda Raya Terpadu (MRT), serta berbagai media dalam dan luar ruang pada 19 April-31 Mei.

Kemudian pada 20 April 2025, Ditjen PKTN mengadakan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia di Anjungan Sarinah, yakni Ngobrol Santai Konsumen Cerdas Indonesia, pertunjukan seni, dan stand-up comedy.

Turut hadir pada Puncak Peringatan Harkonas 2025, antara lain Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri, Ditjen PKTN Kemendag Moga Simatupang, Sekjen Kemendag Isy Karim, Anggota Komisi XII DPR RI Putri Zulkifli Hasan dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International