Harga iPhone dan Samsung Terancam Naik Gegara Tuntutan Trump Ini

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga iPhone hingga Samsung terancam naik setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap Apple dan produsen smartphone lainnya.

Trump mengancam akan menaikkan tarif jika para produsen ponsel ini tidak memproduksi perangkat mereka di Amerika Serikat. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Trump menyatakan penjatuhan tarif 25 persen ini hanya akan dikenakan kepada Apple, sebuah langkah yang tak lazim karena hanya menargetkan satu perusahaan secara spesifik dalam kebijakan perdagangan.

Namun, ia kemudian memperluas ancamannya ke seluruh pembuat ponsel pintar, termasuk Samsung dan merk ponsel China yang saat ini tengah booming di pasaran. Trump menuturkan tarif baru ini akan berlaku mulai akhir Juni.

"Itu juga akan berlaku untuk Samsung dan siapa pun yang membuat produk tersebut, kalau tidak, ya tidak adil," ujar Trump kepada wartawan di Washington, pada Jumat (23/5) waktu lokal. 

Meskipun Apple merancang produknya di AS, sebagian besar perakitan iPhone dilakukan di China, negara yang menjadi target utama perang dagang Trump selama ini. 

Menurut perkiraan dari Wedbush Securities, sekitar 90 persen produksi dan perakitan iPhone masih dilakukan di China, meskipun beberapa bagian produksi telah dialihkan.

Apple telah mengumumkan rencana untuk memindahkan sebagian produksinya ke negara lain, termasuk India. Namun, Trump menegaskan bahwa hal itu tidak cukup untuk memenuhi tuntutannya.

Dalam unggahannya di Truth Social pada Jumat pagi, Trump menulis bahwa ia sejak lama sudah memberi tahu Bos Apple Tim Cook soal iPhone yang dijual di AS harus diproduksi dan dirakit di Negeri Paman Sam, bukan di India atau negara lain.

"Kalau tidak, maka Apple harus membayar tarif setidaknya 25 persen kepada AS," tambahnya.

Pernyataan Trump itu mengulang pernyataannya saat kunjungan ke Qatar pekan lalu, di mana ia mendorong Apple agar memindahkan produksi iPhone ke dalam negeri.

"Saya sempat punya masalah kecil dengan Tim Cook," kata Trump pada 15 Mei lalu.

Tekanan terus-menerus dari Gedung Putih telah berdampak pada harga saham Apple, yang sudah turun lebih dari 20 persen sejak Trump menjabat pada Januari dengan agenda proteksionisnya.

Pada Jumat, saham Apple tercatat turun hampir 3 persen.

Analis teknologi dari Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter, menilai jika Trump memaksakan kehendaknya ini, maka harga iPhone, Samsung, hingga ponsel lainnya akan naik.

"Harga ponsel kemungkinan besar akan naik, mengingat iPhone akan jadi lebih mahal jika ancaman ini diwujudkan dalam kebijakan nyata," kata Streeter seperti dikutip AFP.

"Meski para penggemar fanatik mungkin masih rela merogoh kocek dalam untuk perangkat Apple, akan jauh lebih sulit bagi masyarakat kelas menengah yang sudah terbebani kenaikan harga barang lain, dari sepatu Nike hingga mainan yang dijual di Walmart," paparnya menambahkan.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International