Google Kembali PHK Ratusan Karyawan, Fokus ke AI dan Pusat Data

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 08 Mei 2025 15:00 WIB

Setidaknya, ada 200 karyawan di unit bisnis global, yang bertanggung jawab atas penjualan dan kemitraan, terkena dampak kebijakan ini. Ilustrasi. Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan secara global. Setidaknya, ada 200 karyawan di unit bisnis global, yang bertanggung jawab atas penjualan dan kemitraan, terkena dampak kebijakan ini. (Foto: Getty Images via AFP/DREW ANGERER)

Jakarta, CNN Indonesia --

Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan secara global. Setidaknya, ada 200 karyawan di unit bisnis global, yang bertanggung jawab atas penjualan dan kemitraan, terkena dampak kebijakan ini.

Kabar ini dilaporkan pertama kali oleh The Information, mengutip salah seorang sumber yang mengetahui hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah raksasa teknologi, termasuk Google, memang mulai mengalihkan pengeluarannya ke pusat data dan pengembangan kecerdasan buatan (AI). Hal ini berdampak kepada pengurangan jumlah nilai investasi mereka di sektor lain.

Perusahaan, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka membuat sejumlah kecil perubahan di seluruh tim.

"Untuk mendorong kolaborasi yang lebih besar dan memperluas kemampuan kami untuk melayani pelanggan dengan cepat dan efektif," demikian kata Google, melansir Reuters, Kamis (8/5).

Ini bukan kali pertama Google melakukan PHK. Bulan lalu, Google juga memberhentikan ratusan karyawan di unit platform dan perangkatnya, yang bertanggung jawab atas platform Android, Google Pixel, dan Chrome.

Pada Januari 2023, Alphabet yang merupakan induk Google juga sudah mengumumkan bahwa mereka berencana memangkas 12.000 pekerjaan, atau 6 persen dari karyawan mereka secara global. Menurut laporan pada Februari 2025, perusahaan ini memiliki 183.323 karyawan per 31 Desember 2024.

Selain Google, raksasa teknologi lain juga melakukan langkah serupa. Meta misalnya, memberhentikan sekitar 5 persen dari karyawan berkinerja terendah di bulan Januari, sambil terus mendorong perekrutan insinyur pembelajaran mesin yang lebih cepat.

Kemudian, Microsoft juga memangkas 650 pekerjaan di unit Xbox pada bulan September. Selain itu, Amazon juga memberhentikan karyawan di beberapa unit, termasuk unit komunikasi, sementara Apple memberhentikan sekitar 100 pekerjaan di grup layanan digitalnya tahun lalu.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International