Gaikindo Soal Penjualan Mobil April Ambruk: Warga Menengah Turun Kelas

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 16 Mei 2025 15:02 WIB

Ketum Gaikindo menyebut banyak warga ekonomi menengah atas kini turun kelas yang disebut salah satu alasan penjualan mobil baru ambruk pada April 2025. Ketum Gaikindo menyebut banyak warga ekonomi menengah atas kini turun kelas yang disebut salah satu alasan penjualan mobil baru ambruk pada April 2025. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi buka-bukaan terkait kondisi pasar mobil Tanah Air yang telah terekam berada pada titik terendah di sepanjang 2025.

Gaikindo dalam datanya melaporkan pasar mobil Indonesia terjun bebas pada April 2025 dengan penurunan nyaris 30 persen dibanding bulan sebelumnya. Selama April, wholesales atau pengiriman mobil dari pabrik ke dealer berhenti pada angka 51.205 unit.

Sementara retail, atau penjualan dari dealer ke konsumen, surut 25,5 persen pada periode yang sama dari 76.582 unit mobil terjual, menjadi 57.031 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nangoi kondisi tersebut diakibatkan perlambatan ekonomi yang akhirnya memengaruhi daya beli konsumen. Namun kata dia hal ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan secara global.

"Karena memang ekonomi melambat bukan hanya Indonesia, kan seluruh dunia juga gitu," kata Nangoi saat dihubungi, Kamis (15/5).

"Tapi kami sudah berusaha yang terbaik, pemerintah bahkan memberi insentif buat hybrid, beberapa finance company juga mendukung kami. Tapi memang yang namanya daya beli dan ekonomi keseluruhan menurun," ungkap Nangoi menambahkan.

Ia turut menyoroti tren penurunan kelas ekonomi kalangan menengah atas yang dianggapnya memengaruhi keputusan membeli kendaraan bermotor.

"Kalau dilihat juga ini masyarakat menengah atas Indonesia juga banyak yang turun kelas dan segala macam. Jadi itu yang bikin penjualan terganggu," kata dia.

Nangoi pun mengaku masih optimistis penjualan pada bulan-bulan berikutnya dapat membaik walau diyakini tak jauh berbeda dari pencapaian selama 2024.

Penjualan mobil tahun lalu dari puluhan merek mobil anggota Gaikindo mencapai 865.723 unit. Hasil tersebut merosot 13,9 persen dibanding 2023 yang mencapai 1.005.802 unit, tetapi melebihi target 850 ribu unit yang pernah ditetapkan asosiasi tersebut.

"Tapi saya pikir itu enggak akan terlalu lama dan bisa recovery. Jadi kalau saya masih optimis bisa oke apalagi di Juli akan naik ada pameran besar, sudah mulai musim panas juga dan segala macam. Ya bisa membaik ya," kata Nangoi.

Di sisi lain, Nangoi berharap ke depan efek kebijakan baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait tarif impor dan gejolak peperangan beberapa negara di dunia yang kini masih berlangsung dapat teratasi. Dengan begitu, kondisi perekonomian dan pasar dirasa dapat semakin membaik.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International