Bentuk Kearifan Lokal dan Contohnya dalam Masyarakat Indonesia

8 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kearifan lokal merupakan warisan budaya yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.

Indonesia memiliki berbagai bentuk kearifan lokal yang tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup, tapi juga dilestarikan sebagai warisan budaya turun temurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kearifan lokal di Indonesia tidak hanya menjadi bagian dari sejarah dan identitas budaya, tetapi juga sebagai sumber pengetahuan dan pembelajaran bagi generasi masa depan.

Pengertian kearifan lokal

Dilansir dari buku Multicultural (2016), kearifkan lokal adalah tata nilai perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif.

Berbagai ahli telah memberikan definisi kearifan lokal dari perspektif yang berbeda. Secara umum, kearifan lokal dipahami sebagai warisan intelektual dan budaya yang telah teruji oleh waktu, dan terbukti mampu bertahan serta bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan zaman.

Kearifan lokal bukan sekadar pengetahuan tradisional, tetapi merupakan sistem yang kompleks mencakup aspek spiritual, sosial, ekonomi, dan ekologis.

Fungsi kearifan lokal

Kearifan lokal memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Berikut fungsi dari kearifan lokal.

  • Sebagai bentuk konservasi dan pelestarian terhadap sumber daya alam.
  • Mengembangkan SDM
  • Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
  • Sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan
  • Penguat solidaritas masyarakat

Contoh bentuk kearifan lokal

Berikut beberapa bentuk kearifan lokal dari berbagai bidang yang memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia, di antaranya:

1. Pertanian

  • Subak di Bali: Subak merupakan sistem irigasi tradisional yang mengatur pembagian air secara adil untuk sawah, berbasis nilai gotong royong dan spiritualitas Hindu.
  • Pranoto Mongso di Jawa: Pranoto mongso adalah penanggalan musim tradisional yang digunakan petani Jawa untuk menentukan waktu tanam dan panen berdasarkan perubahan alam dan cuaca.
  • Nyambuk Gunung di Jawa: Nyambuk gunung adalah tradisi menanam di daerah perbukitan secara selaras dengan kontur tanah dan kondisi lingkungan guna menjaga kelestarian alam.
  • Masyarakat Undau Mau di Kalimantan Barat: Mempraktikkan sistem ladang berpindah yang memperhatikan rotasi lahan dan tanah untuk menjaga kesuburan dan mencegah kerusakan hutan.

2. Falsafah, tradisi dan kepercayaan

  • Kearifan suku Mentawai, Sumatra Barat: Kearifan suku Menatawai merupakan bentuk kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan antara manusia, roh, dan alam; diwujudkan dalam tradisi berburu, meramu, dan pengobatan tradisional.
  • Falsafah hidup suku Baduy di Banten: Falsafah hidup suku Baduy merupakan kearifan lokal, di mana masyarakat di sana hidup sederhana, menolak teknologi modern, dan menjaga alam sebagai bentuk ketaatan terhadap hukum adat dan kepercayaan Sunda Wiwitan.

3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)

  • Konservasi laut orang Bajo di TogeanKearifan lokal berikut merupakan tradisi nelayan Bajo, yang memiliki aturan adat dalam menangkap ikan, termasuk larangan menangkap di waktu tertentu dan menjaga terumbu karang.
  • Kepercayaan terhadap alam di Papua: Alam dianggap suci dan dihuni roh nenek moyang; oleh karena itu, eksploitasi SDA dilakukan secara hati-hati dan penuh penghormatan.
  • Tradisi Tana'Ulen suku Dayak Kenyah di Kaltim: Wilayah hutan yang dilindungi oleh adat, tidak boleh dibuka sembarangan, berfungsi sebagai cadangan pangan, obat, dan perlindungan ekologis.

4. Cerita budaya, petuah dan sastra

  • Pasang ri kajang: Pasang ri kayang merupakan bentuk kearifan lokal mengenai petuah hidup masyarakat Ammatoa Kajang di Sulawesi Selatan, yang menekankan kesederhanaan, kebenaran, dan keharmonisan dengan alam.
  • Semong dalam cerita rakyat Aceh: Semong adalah cerita turun-temurun tentang tsunami yang menjadi sistem peringatan dini tradisional bagi masyarakat pesisir.
  • Kearifan lokal dalam sastra Melayu: Sastra lisan dan tulisan seperti pantun, gurindam, dan hikayat yang mengandung nilai moral, etika, dan panduan hidup masyarakat.

5. Mitos masyarakat

  • Hutan larangan di Kampung Naga, Jawa Barat: Hutan dianggap suci dan tidak boleh ditebang atau dirusak, serta dijaga berdasarkan kepercayaan leluhur.
  • Lubuk Larangan, Sumatra Barat: Area sungai tertentu yang dilarang diambil ikannya kecuali pada waktu tertentu, untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.
  • Mitos terhadap pohon dan hewan keramat: Keyakinan bahwa pohon atau hewan tertentu dihuni roh dan tidak boleh diganggu, berfungsi sebagai perlindungan alam secara spiritual.

Itulah beberapa contoh bentuk kearifan lokal dalam budaya nasional Indonesia yang masih dilestarikan. Semoga bermanfaat!

(avd/juh)

Read Entire Article
Korea International