Jakarta, CNN Indonesia --
Ashanty kembali buka suara mengenai sengketa tanah warisan orang tuanya. Ia sejak beberapa bulan lalu bersuara menjadi korban mafia tanah karena warisan ayahnya diduga diserobot oknum dan dijual lagi tanpa sepengetahuannya.
Ia kini mengaku mulai melihat titik terang dari sengketa tersebut karena pihak yang bermasalah dengannya mulai menunjukkan mengajak diskusi untuk mencari jalan keluar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya dari pihak mereka menghubungi dan cari solusi. Mudah-mudahan ya. Kami tunggu saja itikad baiknya," kata Ashanty seperti diberitakan detikcom, Kamis (3/7).
Ia kemudian mengungkapkan harapan titik terang tersebut akan berujung baik. Harapan itu muncul karena Ashanty tidak bisa menutupi rasa lelah memperjuangkan tanah warisan ayahnya tersebut.
Ashanty mengaku bakal bertemu dengan oknum tersebut dalam waktu dekat guna menyelesaikan konflik kepemilikan tanah itu.
"Jangan setelah aku bergerak sampai sejauh ini, nanti sia-sia perjuangan aku. Kalau bisa ketemu, kenapa enggak dari kemarin-kemarin?" tutur Ashanty.
"Makanya kami kasih waktu, tapi kalau enggak ya sudah lah kami capek juga masalah lagi," ucapnya seraya menambahkan, "Baru ketemu insyaallah besok lusa, nanti aku baru bisa tahu apa hasilnya."
Ashanty sebelumnya mengatakan semula ia tak ingin riuh soal hal tersebut yang ternyata sudah berjalan berapa tahun terakhir.
Namun, sejak Februari 2025, Ashanty mengaku tak tahan lagi karena tanah yang ia klaim sebagai haknya itu kini sudah menjadi proyek.
"Jadi mereka sudah jual lagi ke orang lain, dan orang lain lagi membuat, lagi bikin jalan, sudah bikin. Kayaknya dia mau bikin perumahan. Jadi bayangkan mau bangun perumahan di tanah sengketa menurut aku keterlaluan," kata Ashanty.
Ashanty mengatakan mendiang ayahnya membeli tanah yang tak diungkap detailnya tersebut secara sah. Namun kemudian bermunculan sejumlah oknum yang mengaku juga membeli tanah tersebut.
Ia pun mengakui pada zaman dahulu satu lahan bisa diklaim oleh beberapa orang sekaligus. Namun ia memastikan sudah memeriksa riwayat tanah milik ayahnya itu.
"Memang tanah ini pertama sudah kami cari tahu memang ayahku yang beli duluan daripada si yang bareng aku punya suratnya itu juga," kata Ashanty.
(chri)