Arhan Dua Kali Terlempar dari Skuad Timnas Indonesia Era Kluivert

Jakarta, CNN Indonesia --

Pratama Arhan dua kali terlempar dari susunan pemain Timnas Indonesia di era kepelatihan Patrick Kluivert, padahal sebelumnya pemain kelahiran Blora itu hampir selalu mendapat tempat di skuad Merah Putih.

Manajer Timnas Indonesia memastikan nama Arhan masuk lima pemain yang tersisih dari daftar susunan pemain (DSP) skuad Garuda menghadapi Bahrain.

"Tim pelatih sudah putuskan ada lima pemain yang tidak didaftarkan malam ini. Mereka adalah Ferarri, Bagaskara, Nadeo, Hokky, Arhan. Jadi lima pemain ini yang gak bermain lawan Bahrain. Kalau Mees kan memang sudah pulang ke Belanda," kata Sumardji, Selasa (25/3) sore, jelang laga melawan Bahrain.

Dengan demikian, Arhan sudah dua kali tidak masuk skema Kluivert. Yang pertama adalah ketika Timnas Indonesia bertandang melawan Australia.

Pemilik lemparan roket yang namanya melambung saat Timnas Indonesia ditangani Shin Tae Yong harus bersaing ketat demi mengisi posisi bek kiri.

Pasalnya kini berada sederet nama yang menjadi rivalnya, seperti Calvin Verdonk, Dean James, dan Shayne Pattynama.

Verdonk merupakan pemain NEC Nijmegen yang menggeser Arhan dari line up. Sejak resmi memegang paspor Indonesia, Verdonk kerap memainkan peran di sektor kiri pertahanan tim Merah Putih.

Sementara James adalah pendatang baru yang langsung mendapat kepercayaan Kluivert pada laga melawan Australia. Tak hanya masuk DSP, James bahkan tampil sebagai starter.

Shayne juga merupakan rival alot Arhan. Pemain yang mencetak gol ke gawang Irak tersebut menjadi pilihan menjadi pelapis ketimbang eks pemain PSIS Semarang yang kini merumput di Bangkok United.

Kondisi ini menjadi peringatan sekaligus motivasi bagi Arhan yang kini sudah mengoleksi 54 caps atau tercatat sebagai pemain dengan caps terbanyak di Timnas Indonesia dalam lima tahun terakhir.

[Gambas:Video CNN]

(nva/har)