Trump Pamer Jet Bomber B-2 Rayakan Independence Day: AS Menang!

5 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden AS Donald Trump memamerkan Jet Bomber B-2 dalam perayaan Independence Day, seraya menyerukan Amerika menang.

Bersama Melania Trump di sisinya, Trump menyaksikan dari balkon Gedung Putih ketika dua pesawat pengebom B-2 meraung-raung di atas kepala, diiringi jet-jet tempur F-35 dan F-22.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Amerika menang, menang, menang tidak seperti sebelumnya," kata Trump, Jumat (4/7), dikutip dari AFP.

Jet Bomber B-2 merupakan jenis yang sama yang baru-baru ini menghantam situs nuklir Iran.

Pilot yang melakukan pengeboman di Iran menjadi salah satu yang diundang ke acara di Gedung Putih. Perayaan itu juga mencakup piknik untuk keluarga militer di South Lawn.

Trump kemudian menandatangani rancangan Undang-Undang pajak dan pengeluarannya menjadi Undang-Undang yang disebut "One Big Beautiful Bill."

[Gambas:Video CNN]

Ia menandatangani Undang-Undang itu diapit anggota parlemen dari Partai Republik yang membantu mendorongnya melalui Kongres.

Trump juga menyindir kritik dari Partai Demokrat bahwa Undang-Undang yang tidak populer ini akan memangkas program-program kesejahteraan sosial.

"Anda bahkan tidak akan menyadarinya," katanya.

Kemenangan Trump mengesahkan aturan baru itu terjadi sehari setelah Partai Republik mendukung dan meloloskan RUU yang sangat besar ini.

RUU itu memenuhi banyak janji kampanye Trump, mulai dari memperpanjang pemotongan pajak dari masa jabatan pertamanya, meningkatkan belanja militer, hingga menyediakan dana baru yang besar untuk upaya deportasi migran Trump.

Penandatanganan aturan baru sekaligus menutup dua pekan kemenangan signifikan bagi Trump yang membuatnya memperketat cengkeramannya pada kekuasaan dan partainya.

Hal-hal tersebut termasuk gencatan senjata Iran-Israel baru-baru ini yang terjadi setelah apa yang disebutnya sebagai serangan udara AS yang "tanpa cela" terhadap Iran.

"Dua minggu terakhir, tidak pernah ada yang seperti ini, sejauh ini saya menang," kata Trump.

Lebih lanjut, Trump tetap memaksakan RUU Pajak meskipun ada keraguan besar di Partai Republik bahwa undang-undang ini akan membengkakkan utang nasional.

Undang-Undang itu diperkirakan akan menambah US$3,4 triliun selama satu dekade ke dalam defisit AS.

RUU tersebut berhasil melewati pemungutan suara terakhir di parlemen dengan hasil 218-214 setelah Ketua parlemen dari Partai Republik Mike Johnson bekerja sepanjang malam untuk mengoreksi kelompok terakhir yang tidak setuju.

Trump berterima kasih kepada Johnson di acara Gedung Putih.

"Pekerjaan yang luar biasa," tuturnya.

(lom/chri)

Read Entire Article
Korea International