64 Warga Gorontalo Mengungsi di Markas TNI AL Usai Peringatan Tsunami

19 hours ago 5

Makassar, CNN Indonesia --

Sebanyak 64 warga Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo mengungsi di markas TNI Angkatan Laut (AL) usai peringatan potensi tsunami imbas gempa Rusia magnitudo 8,6.

"Pengungsi ada sekitar 64 jiwa. Sementara mengungsi di Lanal Gorontalo," kata Manajer Pusdalops BPBD Provinsi Gorontalo, Moh Tahir Laendeng kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/7).

Tahir menerangkan situasi ombak di sepanjang pesisir Kabupaten Gorontalo Utara dalam kondisi kondusif dan aman.

"Aman, aman saja semua," ujarnya.

Sementara ini, kata Tahir, pihaknya akan kembali melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait dan melakukan evaluasi setelah menerima peringatan tsunami akibat dampak gempa bumi di Rusia.

"Kalau untuk Gorontalo sudah mulai aman, sekarang sisa evaluasi," jelasnya.

Setelah dinyatakan aman, kata Thahir, puluhan warga yang saat ini mengungsi di markas TNI AL tersebut akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

"Setelah evaluasi selesai, warga sudah dapat diijinkan pulang," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar delapan wilayah yang tercatat sempat mengalami tsunami minor akibat gempa magnitudo 8,7 yang mengguncang Kamchatka, Rusia.

Meski begitu, Kepala Pusat Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono mengatakan ketinggian gelombang tsunami yang tersebar di beberapa wilayah Timur Indonesia itu, tak sampai lebih dari satu meter. Gelombang tertinggi hanya tercatat di Jayapura setinggi 0,2 meter.

"Hasil monitoring terhadap peralatan tsunami guide kami mencatat sembilan TAT gate yang berkaitan dengan daerah yang kami sebut adanya potensi tsunami dengan ancaman waspada kurang dari setengah meter," kata Daryono dalam jumpa pers virtual, Rabu (30/7).

Pertama, tsunami minor terjadi di Jayapura atau di Pelabuhan Dok II, dengan ketinggian gelombang 0,2 meter. Kedua, di Pelabuhan Tapaleo, Halmahera Tengah tsunami terjadi pukul 14.15 WIB dengan ketinggian 0,06 meter.

Lalu di Sarmi, Papua pukul 14.20 WIB dengan ketinggian mencapai 0,2 meter. Keempat, di Sorong, Papua Barat, ketinggian air 0,2 meter. Kelima, Depapre, Jayapura, tsunami pukul 14.45 WIB dengan ketinggian 0,2 meter.

Keenam, di Sausapor pada pukul 15.04 WIB dengan ketinggian 0,2 meter. Ketujuh, di Pelabuhan Beo Talaud, Sulawesi Utara pukul 15.14 WIB dengan ketinggian 0,05 meter.

Kedelapan, di Pelabuhan Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara dengan ketinggian 0,08 meter pada pukul 15.17 WIB, dan terakhir di Gauge wilayah Gorontalo. Namun, BMKG menyebut tak ada anomali di wilayah tersebut.

BMKG menetapkan status waspada tsunami dengan estimasi ketinggian gelombang di bawah 50 centimeter di 10wilayah Indonesia bagian timur. Estimasi waktu tiba gelombang tsunami di Sarmi tercatat pukul 16.30 WIT.

(mir/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International