Waskita Dapat Proyek Jalan IKN Senilai Rp396 M

6 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat proyek peningkatan jalan paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp396,6 miliar.

Direktur Keuangan Waskita Karya Wiwi Suprihatno menjelaskan proyek ini merupakan salah satu bagian dari nilai kontrak baru (NKB) senilai Rp1,4 triliun yang diperoleh Waskita. Dia mengatakan Waskita saat ini lebih selektif memilih proyek agar rendah risiko dan tidak membebani keuangan perusahaan.

"Kini Waskita lebih selektif dalam memilih proyek baru. Perseroan berfokus pada proyek berskema monthly payment serta memiliki uang muka," kata Wiwi dalam keterangan resmi, Kamis (19/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain jalan di IKN, Waskita juga akan menggarap proyek konstruksi bangunan gedung DRPD DIY, pembangunan RSUD Akhmad Berahim di Kalimantan Utara, dan RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kalimantan Barat.

Total proyek yang sedang dikerjakan Waskita mencapai 52 proyek. Pekerjaan-pekerjaan itu tersebar di berbagai daerah Indonesia dengan cakupan pembangunan gedung, konektivitas, juga sumber daya air seperti bendungan dan irigasi.

"Waskita pun mengelola beberapa proyek strategis, di antaranya LRT Velodrome-Manggarai, Jalan Tol Palembang-Betung, dan Bendungan Jragung," ucap Wiwi.

Menurutnya, Waskita tidak hanya mengejar kontrak baru, tetapi juga fokus menata ulang manajemen perusahaan. Perseroan sudah mendapat persetujuan dari 22 kreditur perbankan Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021 dengan nilai outstanding sebesar Rp31,65 triliun.

"Dengan begitu, perseroan sekarang memiliki fleksibilitas atas skema cash waterfall dan pengelolaan kas yang dimiliki sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lebih lancar, termasuk dalam memenuhi kewajiban perpajakan dan utang vendor," tutur dia.

Sejak MRA aktif Oktober 2024, Waskita telah menurunkan utang 18,8 persen dari Rp84 triliun menjadi Rp68,14 triliun. Utang vendor jatuh tempo sejak 2022 juga turun hingga 84 persen dari Rp2,1 triliun menjadi Rp340 miliar pada kuartal I 2025.

Wiwi berkata Waskita berfokus fokus menjalankan transformasi perusahaan demi meningkatkan kinerja. Perusahaan itu melakukan transformasi mulai dari kembali pada bisnis inti sebagai kontrak murni, menghindari berbagai proyek investasi, hingga memperkuat tata kelola yang baik secara menyeluruh.

"Kami terus berupaya melakukan semua transformasi tersebut agar Waskita dapat melanjutkan kegiatan usaha secara berkelanjutan. Kemudian mampu berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)

Read Entire Article
Korea International