Jakarta, CNN Indonesia --
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengungkap penyebab sampah yang menumpuk di salah satu ruas jalan Otista Raya, Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangsel.
Benyamin mengatakan salah satu penyebab adalah terganggunya pola pengangkutan sampah imbas dua pejabat Dinas Lingkungan Hidup sebagai tersangka korupsi.
"Setelah kejadian kasus hukum yang menimpa Dinas Lingkungan Hidup memang agak terjadi sedikit kesenjangan dalam pengangkutan sampah, karena kepala bidang terkena, kepala dinas kena, jadi agak sedikit goyang," kata Benyamin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengganggu satu dua hari, terjadi kebingungan teman-teman di bawah," imbuh dia.
Benyamin mengaku telah menunjuk dua orang untuk menjadi pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan pelaksana tugas Kepala Bidang Kebersihan.
Ia memerintahkan dua pejabat itu untuk membereskan masalah sampah yang menumpuk. Selain itu, Benyamin meminta pendataan truk angkutan sampah yang dimiliki Pemkot.
"Tugas mereka sekarang ini adalah salah satu membenahi pola pengangkutan sampah dari warga ke tempat pembuangan akhir, saya sudah minta mereka konsentrasikan kembali truk-truk sampah yang dimiliki Pemda yang masih bisa beroperasi, karena yang sudah rusak saya minta dimasukin kandang dulu untuk diperbaiki," katanya.
Di sisi lain, Benyamin mengamini soal terbatasnya daya tampung TPA Cipeucang. Menurutnya TPA itu hanya bisa menampung sampah beberapa bulan ke depan.
"Masih bisa menampung sampah dari Tangsel tapi itu tidak bisa berlangsung lama hanya untuk beberapa mungkin sebulan dua bulan ini lah," ujarnya.
Untuk jangka panjang, Benyamin mengungkap sejumlah solusi penanganan sampah di Tangerang Selatan, seperti pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik PSEL.
"PSEL sudah saya tetapkan pemenang lelang internasionalnya, konsorsiumnya sudah, kemudian kedua saya membangun kerja sama dengan Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang atau dengan Provinsi Jabar di Cibinong seperti itu untuk pembuangan sampah," katanya.
Tumpukan sampah setinggi hampir dua meter menutupi salah satu ruas Jalan Otista Raya, tepat di sisi Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (22/4).
Sampah-sampah yang didominasi oleh limbah pasar dan rumah tangga itu terlihat memadati jalur kanan jalan hingga mengganggu pandangan dan kenyamanan warga yang melintas maupun beraktivitas di sekitar pasar.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, kondisi arus lalu lintas masih terpantau lancar. Namun, hanya satu ruas jalan yang bisa dilalui kendaraan.
(yoa/dal)