Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu Meninggal Dunia

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 23 Apr 2025 17:42 WIB

Mbok Yem, sosok pemilik warung sekaligus 'penunggu' di puncak Gunung Lawu, meninggal dunia pada usia 82 tahun. Mbok Yem, pemilik warung di puncak Gunung Lawu, saat hendak turun gunung. (Foto: Dok. Istimewa via Detikcom)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakiyem alias Mbok Yem pemilik warung di puncak Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, meninggal dunia pada usia 82 tahun.

Mbok Yem mengembuskan nafas terakhir di kediamannya, Desa Gonggang, Magetan, Jawa Timur, Rabu (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul infonya begitu Mbok Yem meninggal dunia. Saya dapat kabar tapi sekitar pukul 15 30 WIB," ujar Kepala Dusun Cemoro Sewu Agus saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (23/4).

Menurut Agus, Mbok Yem meninggal usai sakit sejak sebelum puasa. Almarhumah disebut sempat opname di RSUD Ponorogo. Agus mengatakan dirinya memang perangkat Desa Cemoro Sewu, namun Mbok Yem ber KTP di Desa Gonggang, Poncol, Magetan.

"Pernah sakit turun gunung sejak sebelum puasa Ramadan kemarin. Sakit sempat dirawat di RS di Ponorogo. Mbok Yem itu KTP nya di Gonggang, Kecamatan Poncol dan memang buka warung di puncak Lawu," papar Agus.

warung mbok yem gunung lawuFoto: Arsip Istimewa via Detikcom
warung mbok yem gunung lawu

Mbok Yem adalah pemilik satu-satunya warung di puncak Gunung Lawu. Warungnya hanya berjarak beberapa meter dari puncak Hargo Dumilah, puncak tertinggi Gunung Lawu.

Tak diketahui sejak kapan dia mendirikan warung di puncak Lawu. Konon, Mbok Yem sudah memiliki warung di puncak Lawu sejak tahun 1980-an. 

Warung Mbok Yem jadi satu-satunya titik peristirahatan bagi para pendaki sebelum atau setelah menggapai puncak Hargo Dumilah. Biasanya, pendaki istirahat sejenak untuk makan di warung Mbok Yem sebelum melanjutkan perjalanan. 

Mbok Yem mengidap sakit pada awal puasa tahun ini. Wanita yang bernama asli Wakiyem itu turun gunung sambil ditandu enam orang.

Tradisi Mbok Yem turun Gunung Lawu biasanya dilakukan saat bulan puasa menjelang Lebaran. Namun, karena kondisi kesehatannya yang menurun sejak Februari 2025, Mbok Yem harus turun lebih awal.

Baca selengkapnya di sini...

(wis/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International