CNN Indonesia
Rabu, 23 Apr 2025 17:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mendiang Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, berwasiat untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia.
Wasiat itu disampaikan pada 29 Juni 2022 lalu, yang dipublikasi Takhta Suci pada Senin (21/4) setelah sang Paus meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wasiatnya, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa ia selalu mempercayakan hidup serta pelayanan imamat dan episkopalnya kepada Bunda Maria Yang Mahakudus.
"Oleh karena itu, saya mohon agar jenazah saya beristirahat sambil menunggu hari kebangkitan di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore," demikian wasiat Paus Fransiskus, seperti diunggah laman resmi Takhta Suci, Senin (21/4).
Paus Fransiskus mengutarakan bahwa ia ingin perjalanan duniawi terakhirnya berakhir tepat di tempat suci Maria, tempatnya berdoa setiap kali memulai dan mengakhiri Perjalanan Apostolik.
Ia memanjatkan doa di sana karena ingin mempercayakan niatnya kepada sang Bunda sekaligus berterima kasih atas perhatiannya yang lembut dan keibuan.
Dalam pesannya, Paus kelahiran Argentina tersebut juga memohon agar makamnya berada di tengah-tengah Kapel Pauline dan Kapel Sforza.
"Makamnya harus berada di dalam tanah, sederhana, tanpa ornamen khusus, dan hanya bertuliskan: Fransiskus," demikian isi wasiat Paus Fransiskus.
Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat basilika kepausan di Roma sekaligus gereja Maria terbesar di kota itu.
Basilika Santa Maria Maggiore didirikan pada tahun 432 M dan menampung apa yang diyakini umat Katolik sebagai relik palungan tempat bayi Yesus dibaringkan di Betlehem serta ikon Maria Salus Populi Romani.
(blq/bac)