UMK Academy Pertamina Kawal Batik Lokal Apikmen Tembus Pasar Global

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Dari hobi pribadi hingga menembus pasar internasional, perjalanan merek batik Apikmen menunjukkan bagaimana dukungan yang tepat dapat mengubah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal menjadi pemain global. Hal ini tidak terlepas dari program UMK Academy yang diinisiasi PT Pertamina (Persero).

Didirikan pada 2011 oleh pasangan Agus T. Santosa dan Elva Fahrima, Apikmen berawal dari ketertarikan Agus terhadap batik Indonesia. Tanpa latar belakang industri fashion atau modal besar, inspirasi bisnis justru datang ketika ia mengamati sebuah toko batik di tengah pusat perbelanjaan ponsel di Jakarta Selatan.

"Toko batik di tengah pusat HP itu menarik perhatian. Saya sempat berbincang dengan pemiliknya, dan mereka malah menawarkan untuk titip jual kalau punya batik," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menyebutkan, nama Apikmen sendiri merupakan gabungan dari kata 'apik' (bagus dalam Bahasa Jawa) dan 'men' yang merujuk pada pria, mencerminkan fokus awal mereka pada kemeja batik pria dengan desain berani dan unik.

Tonggak penting bagi merek ini terjadi pada 2012 saat mereka lolos kurasi Indonesia Fashion Week, membuka jalan untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran nasional dan menjalin kerja sama dengan platform e-commerce seperti Zalora.

Bergabung sebagai mitra binaan Pertamina pada 2019, Apikmen menunjukkan kemampuan adaptasi saat pandemi 2020. Mereka berkolaborasi dengan perajin untuk menciptakan motif batik 'corona' dan memproduksi masker batik yang mendapat respons positif dari konsumen dan berbagai lembaga.

Perjalanan Apikmen semakin menanjak setelah terpilih sebagai Champion kelas Go Digital dalam program UMK Academy Pertamina pada 2024. Mereka menerima hibah teknologi berupa container workshop yang memperkuat lini produksi dan efisiensi operasional.

Kini Apikmen melakukan diversifikasi produk dengan menghadirkan sandal untuk umrah dan sandal hotel berbahan warna alam yang mulai diminati pasar Timur Tengah dan Australia. Produk mereka mendapat perhatian positif dalam pameran di Jeddah dan Sydney, membuka peluang ekspansi pasar baru.

"Produk kami menunjukkan potensi ekspor yang kuat. Melalui berbagai dukungan Pertamina, dari pelatihan, pendanaan, pameran seperti Inacraft, SMEXPO, hingga Dubai Expo, kami makin siap menembus pasar global," tegas Agus.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan kisah Apikmen menunjukkan bahwa dengan semangat inovasi, keberanian bertransformasi, dan dukungan program seperti UMK Academy, UMKM lokal tidak hanya mampu bertahan, tetapi berkembang dan menembus pasar global.

"Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan Apikmen dan terus mendorong kemajuan UMKM Indonesia sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/5).

Ia melanjutkan, program UMK Academy Pertamina sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya poin ketiga tentang penciptaan lapangan kerja berkualitas, dorongan kewirausahaan, dan pengembangan industri kreatif.

Kisah sukses Apikmen menjadi bukti nyata bahwa penguatan sektor UMKM tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga berkontribusi dalam rantai nilai global.

(rir)

Read Entire Article
Korea International