Ukraina Khawatir Perang Israel-Iran Kurangi Bantuan Militer dari AS

11 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 14 Jun 2025 22:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky khawatir perang Israel dan Iran bakal mengurangi bantuan militer dari Amerika Serikat ke Kiev.

Dalam sebuah pernyataan, Ia berharap bantuan militer dari AS ke Ukraina tidak berkurang karena hal ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir kali, hal ini menjadi faktor yang memperlambat bantuan ke Ukraina," kata Zelensky, melansir Aljazeera.

Serangan terhadap Iran telah menyebabkan kenaikan harga minyak. Menurut Zelenskyy hal tersebut justru akan menguntungkan Rusia.

"Serangan tersebut menyebabkan kenaikan tajam harga minyak. Ini buruk bagi kami," katanya.

Ia juga memperingatkan bahwa dukungan Eropa terhenti tanpa keterlibatan Washington. Pasalnya, menurut dia Eropa belum memutuskan apa yang akan dilakukannya dengan Ukraina jika Amerika tidak ada di sana.

Israel menyerang Iran pada Jumat (13/6). Serangan tersebut menargetkan fasilitas militer, pejabat militer, fasilitas nuklir, dan ilmuwan nuklir Iran.

Sekitar 80 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Iran menyebut serangan Israel sebagai bentuk 'deklarasi perang'. Iran pun melancarkan serangan balasan secara bertubi-tubi.

Serangan ke beberapa titik tersebut menewaskan tiga warga Israel dan puluhan lainnya terluka.

Sementara itu, AS dilaporkan membantu Israel mencegah serangan balasan Iran pada Jumat (13/6).

Melansir Times of Israel, sistem pertahanan udara AS dan kapal perusak angkatan laut AS membantu Israel menembak jatuh rudal balistik yang diluncurkan Iran.

"AS punya pertahanan rudal berbasis darat dan sistem pertahanan udara di Timur Tengah yang mampu mencegat rudal balistik yang ditembakkan Iran. Kapal perusak AL di Laut Mediterania juga menembak jatuh rudal Iran yang menuju Israel," ujar seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya.

(dmi/dmi)

Read Entire Article
Korea International